Kendal, NU Online

Ada yang istimewa pada pelaksanaan upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Salaf Apik Kauman Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Pasalnya, para santri memakai bawahan sarung, baju putih, peci dan bersandal saat mengikuti upacara. Demikian juga seluruh petugas yang diambil dari santri pondok pesantren tetap berbusana khas pesantren, yaitu bersarung dan berpeci.

Agus R Mas Muhammad Sanaya Sholahuddin dari pesantren Apik Kauman mengatakan upacara HUT RI merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan di pondok pesantren tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam diri santri.

"Juga sebagai wujud syukur dan kecintaan pada tanah air yang menjadi salah satu ajaran dalam Islam," katanya. 

Dalam prosesi upacara juga tidak kalah dengan upacara yang diselenggarakan instansi lain. Ada pengibaran bendera, pembacaan proklamasi, mengheningkan cipta, menyanyikan lagu Ya Lal Wathan bersama-sama. Para santri peserta upacara terlihat sangat antusias dan berjajar rapi untuk mengikuti upacara. 

Pembina upacara, Ustadz Muhammad Syamsul Arifin menyampaikan bahwa santri harus memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Ia mengutip pernyataan Proklamator Bangsa, Bung Karno yang menyatakan  bahwa perjuangan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan lebih berat.

Seusai upacara, dilanjutkan dengan pembuatan koreografi yang diinisiasi oleh Agus R Mas Muhammad Sanaya Sholahuddin. Koreografi dibuat untuk menunjukkan bahwa kalangan santri memiliki rasa cinta pada tanah air dan siap untuk berpartisipasi dalam usaha membangun Indonesia menuju bangsa yang maju, makmur dan sejahtera. (Muhammad Arifin/Kendi Setiawan)