Daerah

PMII Tuntut Dinas Kepemudaan Terpisah dari Disbudparpora

Selasa, 29 Oktober 2013 | 03:01 WIB

Subang, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang menuntut pemerintah setempat membentuk Dinas Kepemudaan yang terpisah dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
<>
Hal ini disampaikan puluhan massa PMII Subang lewat aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Subang seiring peringatah hari Sumpah Pemuda ke-85, Senin (28/10).

“Kami minta agar Kabupaten Subang mempunyai dinas kepemudaan tersendiri yang sekarang berbaur dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga. Karena Disbudparpora hari ini tidak becus mengurus kepemudaan,” jelas Ketua PMII Subang Saeful Imron disela-sela unjuk rasa.

Imron mengatakan, peran DPRD yang di dalamnya ada sebuah unit kerja utama yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan itu seharusnya respek dengan kondisi yang ada. “Salah satunya masalah kepemudaan di Kabupaten Subang yang sangat miris kondisinya,” ujarnya.

Sambil meneriakkan yel-yel kecaman terhadap institusi DPRD, PMII menuntut kepada DPRD Subang untuk lebih memperhatikan nasib dan peran pemuda di Kabupaten Subang. “Kami minta agar dilakukan transparansi anggaran untuk OKP, realisasikan UU No 40 tentang kepemudaan dan berdayakan serta buka lapangan pekerjaan untuk para pemuda di Kabupaten Subang,” teriak salah seorang orator PMII, Abdun Nasir.

Plh. Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono yang mendatangi para pengunjuk rasa mengatakan apresiasinya kepada PMII Subang yang masih komitmen dalam memperjuangkan cita-cita pemuda di Kabupaten Subang.

“Kami sangat berterima kasih sekali atas kedatangan adik-adik mahasiswa PMII. Tentu ini menjadi cambuk untuk kami agar ke depan peran pemuda benar-benar bisa diperhitungkan untuk kesejahteraan masyarakat. Dan yang menjadi tuntutan itu, pasti akan kami pelajari dulu,” jelas Beny. (Ade Mahmudin/Mahbib)


Terkait