PW Ma'arif NU-IKA PMII Kalbar Siap Bersinergi Bangun Madrasah
Ahad, 31 Oktober 2021 | 06:30 WIB
Suasana gelaran Maulid Nabi dan Hari Santri oleh LP Ma'arif NU dan IKA PMII Kalbar. (Foto: NU Online/Maulida)
Pontianak, NU Online
Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (PW LP Ma'arif NU) Kalimantan Barat bersinergi dengan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kalbar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dan Hari Santri di gedung MI NU II Gang Bansir 2, Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak, Sabtu (30/10/21).
Acara bertema Semangat Ukhuwah An-Nahdliyyah Ciptakan Sinergitas Pembangunan Pendidikan ini juga dikemas dengan penyerahan donasi dari LP Ma'arif NU Kalbar untuk pembangunan MCK dan halaman MI NU II Pontianak. Diserahkan juga bantuan biaya pendidikan bagi siswa-siswi yang kurang mampu sebanyak 45 orang oleh Ketua Umum IKA-PMII Kalbar, Syu’aib.
Wakil Ketua PW LP Ma'arif NU Kalbar, Jono Harun, mengatakan bahwa acara ini merupakan sinergitas dan ajang silaturahim untuk mempererat LP Ma'arif NU dan IKA-PMII Kalbar.
Ia mengungkapkan bahwa keduanya perlu bersinergi untuk membangun sekolah atau madrasah di lingkungan LP Ma'arif NU, terutama yang belum ada di beberapa kabupaten di Kalbar.
“Jadi, PR kami bagaimana bisa meningkatkan mutu dan mengajak PCNU yang ada di kabupaten/kota membangun sekolah/madrasah di daerahnya. Dengan dibentuk LP Ma'arif NU, otomatis terbentuk kembaga pendidikannya," tandas Jono Harun.
Ia memberikan semangat kepada para guru yang mengabdikan dirinya di LP Ma'arif NU untuk terus semangat dan berjuang. Sumber Daya Manusia (SDM) di Ma'arif menurutnya tidak diragukan lagi, hanya kurang support atau dukungan saja.
Senada, Ketua IKA-PMII Kalbar Syu’aib menggarisbawahi penuturan Wakil Ketua Ma’arif Jono Harun, bahwa lembaga ini sebenarnya tidak kekurangan kader yang fokus di bidang pendidikan.
“Hanya saja, LP Ma'arif NU selama ini agak kurang diperhatikan sehingga banyak sekolah/madrasah yang harus disupport untuk terus maju,” jelas Anggota DPRD Kalbar ini.
Syu’aib menegaskan bahwa mumpung dirinya masih menjadi bagian dari pemerintah, maka sisa jabatan terakhir akan ia manfaatkan untuk mendukung LP Ma'arif NU.
“Kalau bisa, kita coba buat program di kabupaten yang belum ada sekolah atau madrasah Ma'arif, Insyaallah saya support anggaran untuk mendirikan Ma'arif. Supaya berkesinambungan, adakan silaturahim dengan gubernur, nanti kita fasilitasi,” tandasnya.
Ia menjelaskan bahwa di NU banyak lembaga yang wajib didukung. Pemerintah harus bertanggung jawab, lebih-lebih undang-undang tentang pesantren berbicara tentang lembaga non formal dan lembaga pendidikan yang dimiliki Nahdlatul Ulama.
“Ke depan, silaturahim Ma'arif NU dan IKA-PMII harap berlanjut, supaya kita bisa memperbaiki Lembaga Pendidikan Ma'arif ini,” pungkasnya.
Kontributor: Siti Maulida
Editor: Musthofa Asrori