Daerah

Ramadhan, IPNU Pekalongan Imbau Para Kader Ramaikan Masjid dan Mushalla

Kamis, 8 Juni 2017 | 08:30 WIB

Pekalongan, NU Online
Untuk mensyiarkan Islam yang moderat pada masyarakat di bulan suci Ramadhan, Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Pekalongan mengimbau kader-kader yang ada di tingkat anak cabang atau PAC, dan di tingkatan ranting dan komisariat untuk tidak menyia-nyiakan bulan suci Ramadhan dengan meramaikan masjid dan mushalla dengan amalan-amalan yang disunnahkan. 

Ketua IPNU Kota Santri, Murtadlo menjelaskan, "Memasuki bulan suci Ramadhan di tahun 1438 H/2017 ini, selaku pimpinan cabang menghimbau agar IPNU dan IPPNU se-Kabupaten Pekalongan untuk mensyiarkan Islam dengan meramaikan kegiatan di masyarakat."

Lebih lanjut, Murtadlo menambahkan bahwasanya keberkahan bulan suci Ramadhan merupakan bulan pelipatgandaan nilai ibadah bagi masyarakat, oleh karena itu pihaknya memberikan empat imbauan agar dilaksanakan di masing-masing kepengurusan anak cabang maupun ranting. 

"Himbauan kami yang pertama adalah menjalankan dan meningkatkan ibadah wajib dan sunnah dengan baik sesuai syariat Islam Aswaja. Kemudian yang kedua kami mohon kegiatan kajian keislaman seperti pasaran maupun pengajian untuk yang sudah ada, dan yang belum untuk segera dilaksanakan. Kemudian yang ketiga kami mohon untuk turut meramaikan kegiatan masjid maupun mushalla dengan tadarus atau kegiatan yang sudah direncanakan. dan terakhir kami mohon untuk mempererat silaturahmi diantara kader IPNU dan IPPNU yang ada," tuturnya.

Murtadlo memandang saat ini anak anak muda terutama pelajar, sedang dihadapkan dengan fitnah dan perpecahan karena adanya media sosial. Karena itu, rasa persatuan dan persaudaraan perlu ditingkatkan. 

"Pererat ukhuwah di antara sesama kader IPNU dan IPPNU dan juga dengan masyarakat secara umum," tandasnya

Ditambahkan Murtadlo, persatuan mapun persatuan itu memiliki makna yang luas, tidak hanya satu keluarga atau kampung dan terbatas oleh agama, melainkan bersifat general dan komprehensif. 

"Ada tiga ukhuwah yang harus kita perjuangkan, yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia) sebagai cermin ajaran Islam Nusantara," pungkasnya. Red: Mukafi Niam 


Terkait