Sidoarjo, NU Online
Upaya melestarikan budaya lokal, santri dan ulama Sidoarjo menggelar kesenian ludruk Jawa Timur di alun-alun Sidoarjo. Kesenian ludruk ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional 2016.
Dalam kesenian drama ini, Bupati Sidoarjo, Kepala BNN dan Ketua DPRD Sidoarjo berkomedi bersama Kartolo cs. Dengan diiringi irama khas musik gamelan yang diberi nama iaram gending, Kartolo pemain pelawak senior Jawa Timur memainkan drama ala santri di alun-alun Sidoarjo. Parikan yang dibawakan melalui kesenian teater ini mampu menyedot tawa lepas dari para santri dan ulama Sidoarjo yang hadir di alun-alun Sidoarjo.
Drama teater Kartolo cs berkolaborasi dengan Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, Ketua BNN dan Ketua DPRD Sidoarjo membahas sejumlah permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya terkait banjir yang melanda Sidoarjo beberapa hari terakhir.
Menurut Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, bahwa saat melawak banjir di Sidoarjo disebabkan air laut pasang sehinga air yang dari laut mengarah ke pemukiman warga. Sedangkan untuk penggunaan obat-obatan jenis narkoba hendaknya masyarakat menjahui barang haram tersebut karena bisa berurusan dengan aparat kepolisian.
Hikmah drama teater ludruk ini, agar para santri khususnya remaja untuk segera melakukan pendidikan karakter di pondok pesantren agar terhindar dari bahaya narkoba serta kenakalan remaja yang dinilai sangat merugikan diri sendiri terutama bangsa Indonesia.
"Dari hikmah drama ludurk ini agar masyarakat tidak menggunakan narkoba dan segera belajar di pondok pesantren salah satunya mencegah dari kenakalan remaja," kata Abah Ipul, Jumat (21/10) malam. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)