Jakarta, NU Online

Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 melakukan bakti sosial di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, Selasa (24/3) siang. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan pada lima belas masjid di dua kota tersebut. Mereka juga melakukan penyemprotan disinfektan pada puluhan yayasan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Demikian disampaikan anggota Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 yang juga Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBNU) DKI Jakarta Ahmad Wahib Emha di Jakarta, Jumat (20/3) siang.

"Satgas NU peduli Covid-19 melakukan bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan di 15 lokasi masjid, rumah ibadah, dan puluhan yayasan PAUD di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat," kata Wahib Emha di Jakarta.

Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 juga memberikan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di beberapa masjid yang telah disemprot disinfektan dan membagikan nasi bungkung kepada warga sebagai bentuk bakti sosial.

"Kita memberikan hand sanitizer dan juga memberikan 100 nasi bungkus kepada relawan dan kepada warga yang kurang mampu yang ekonominya terganggu karena Covid-19," kata Wahib Emha.

Beberapa hari sebelumnya Wahib sempat mengeluh karena kesulitan mencari perlengkapan yang menjadi kebutuhan satgas NU peduli Covid-19.

 

"Kita sedang menunggu perlengkapan. Lumayan susah susah mencarinya. Hari ini rencana geser ke Petamburan," kata Wahib Emha pada Sabtu (21) pagi.

Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 dibentuk Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Satgas ini melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mereka melakukan penyemprotan disinfektan rumah ibadah dan aset warga NU lainnya di Jakarta.

Mereka melakukan bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan di tempat-tempat ibadah, terutama masjid dan madrasah, pemberian hand sanitizer atau gel pembersih tangan, dan juga sabun cuci tangan di masjid. Mereka akan terus melakukan bakti sosial sampai Covid-19 terutama di Jakarta dinyatakan mereda.

 

Pewarta: Alhafiz Kurniawan

Editor: Kendi Setiawan