Wonosobo, NU Online
Perjuangan membela tanah air dan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bagian dari tugas agama Islam. Para sesepuh Nahdlatul Ulama merupakan suri tauladan khidmah dan perjuangan kebangsaan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris PC NU Wonosobo Kiai Nurcholis pada kegiatan Mujahadah MWC NU Garung dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-95 Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan di Musholla Miftahul Ulum MTs Ma'arif NU Garung, Wonosobo Selasa (3/4) malam.
Pada tanggal yang bertepatan dengan 16 rajab tersebut Kyai Nurcholis juga menyampaikan bahwa sesepuh NU itu berjuang tanpa pamrih bukan hanya untuk agama saja tetapi juga berjuang untuk bangsa dan negara, untuk banyak orang." ujarnya.
Kiai Sujarko Ahmad Rois MWC NU Garung mengajak peserta mujahadah, pada moment Harlah Ke-95 NU khususnya di wilayah Kecamatan Garung, baik NU, lembaga dan badan otonom untuk membenahi NU dari bawah, salah satunya dari bidang pendidikan.
"Memang para sesepuh dan muassis NU meskipun bukan sarjana tapi mereka adalah orang-orang alim yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga ilmu-ilmu teknis bahkan politik," ujarnya.
Dikatakan, kondisi itu berbeda dengan saat ini, tanpa pendidikan yang tinggi, tidak akan serba bisa seperti ulama dahulu. Maka, merupakan kewajiban bersama seluruh komponen jam'iyah dan jama'ah NU untuk memberikan pendidikan sebaik-baiknya terhadap putra-putri dan generasi muda NU.
Selain mujahadah, acara peringatan Harlah NU dimanfaatkan oleh MWC Garung untuk menyerahan SK pengesahan Unit Pengelola Zakat Infaq Sedekah (UPZIS) NU MWC NU Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo.
Hadir dalam mujahadah seluruh jajaran Pengurus Majlis Wakil Cabang NU Garung, Pengurus Ranting se MWC Garung, Pengurus Banom dan lembaga tingkat kecamatan, serta Kader Penggerak NU. (M Sholeh Nahru U/Muiz)