Daerah

Silaturahim Pelajar NU Sumenep Soroti Dekadensi Moral

Senin, 27 Januari 2020 | 02:30 WIB

Silaturahim Pelajar NU Sumenep Soroti Dekadensi Moral

Silaturahim Pelajar NU di Sumenep membahas berbagai isu strategis termasuk dekadensi moral. (Foto:NU Online/Sulaiman)

Sumenep, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengadakan Silaturahim Pelajar se- Kabupaten Sumenep di Aula Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan setempat, Ahad (26/1). 
 
Kegiatan ini digagas untuk menyikapi moral kalangan pelajar yang dinilai semakin hari semakin merosot atau yang biasa disebut dekadensi moral. Perlu gerakan-gerakan nyata untuk menjaga dan menguatkan barisan pelajar agar tidak terbawa arus globalisasi.
 
"Kegiatan ini murni menguatkan barisan pelajar, khususnya pelajar NU di Kabupaten Sumenep. Mengingat, kondisi pelajar saat ini sudah memprihatinkan dan mengalami dekadensi moral," kata Ketua PAC IPNU Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Syaiful Bahri saat dihubungi NU Online di sela-sela acara.
 
Kegiatan yang dihadiri perwakilan PAC IPNU-IPPNU dikonsep dengan Forum Grup Discussion (FGD) dengan menekankan pada pembahasan penguatan isu strategis dan indepedensi pelajar Nahdlatul Ulama. Pelajar merupakan kalangan terdidik yang menjadi tumpuan serta harapan masyarakat di masa yang akan datang.
 
"Membahas isu-isu pelajar dan langkah strategis yang bisa dilakukan dalam upaya meminimalisir terjadinya dekadensi moral yang menimpa kalangan pelajar kita," tambahnya.
 
Pelajar saat ini tidak sedikit yang sudah terjerumus pada perilaku-perilaku negatif, seperti mengonsumsi minuman keras, tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, dan prilkau tak terpuji lainnya. Bergaya kebarat-baratan menjadi bukti dampak negatif yang tercipta atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
 
"Kondisi pelajar yang sudah mulai menjauh dari nilai-nilai agama dan sosial patut menjadi sorotan dan tidak boleh dibiarkan. Kalangan pelajar saat ini, sejatinya adalah penerus bangsa," tegas Syaiful Bahri.
 
Di kesempatan ini pula, Syaiful Bahri mengajak para pelajar untuk tidak gampang ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politis yang sifatnya hanya sesaat saja, mengingat kondisi politik di Kabupaten Sumenep yang mulai memanas menjelang Pilkada Serentak 2020.
 
"Jangan gampang ditunggangi, kita harus menjadi pemilih yang cerdas, buktikan kita adalah kelompok yang memiliki intelektualitas. Semua ini untuk masa depan kita bersama nantinya," tandasnya.
 
Kontributor: Sulaiman
Editor: Syamsul Arifin