Niatnya hanya untuk belajar berkurban. Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK Bisri Syansuri, Jombang, Jawa Timur, melakukan iuran. Hasilnya kemudian mereka belikan kambing untuk dijadikan hewan kurban.
Daging hewan kurban itu kemudian dimasak dan dinikmati bersama-sama. Sebelumnya, mereka bersama para guru juga menggelar tahlil untuk keluarga besar Pesantren Denanyar pada Kamis (12/12).<>
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah itu, Nashrullah, mengatakan, selain menyambut Hari Raya Idul Adha, acara tersebut juga merupakan syukuran atas segala nikmat yang diberikan Allah pada keluarga besar SMK Bisri Syansuri.
“Ini bentuk syukuran dan latihan bersama para siswa,” katanya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Shofia Rachman.
Wakil Kepala Sekolah, Yusuf Suharto, yang membuka acara itu menambahkan, walaupun bentuk urunan ini belum dapat dikatakan berkurban dalam arti hukum agama, namun penting untuk pendidikan para siswa.
“Urunan ini penting, untuk mendidik jiwa siswa supaya terlatih untuk mengurbankan dan mendekatkan diri pada Allah lewat hartanya secara bertahap,” kata Yusuf yang juga pengurus Lajnah Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Jombang.
Makan bersama dengan menu sate dan gulai kambing itu, yang juga tak kalah menarik, para siswa membawa sendiri piringnya untuk kemudian dicuci bersama-sama. Hal itu dilakukan sebagai semangat kebersamaan dan ketuntasan dalam mengerjakan sesuatu.
KH Mukhlis Amin dalam ceramahnya menyatakan bahwa berkurban dengan apa pun yang bermanfaat yang tujuannya menghormati dan memuliakan Hari Raya Qurban akan mendapat keutamaan berkurban.
“Berkurban telur pun, akan mendapat keutamaan kemuliaan berkurban,” kata Kiai Mukhlis yang juga Kepala SMK dan Pengasuh Pesantren Denanyar, sembari menyitir pendapat Syeikh Nawawi Jawi Al Bantany dalam kitab Tausyih Syarah Fathul Qarib. (rif)