Surabaya, NU Online
Warga Nahdliyin tengah bersuka cita menyambut abad kedua organisasi Islam raksasa Indonesia, Nahdlatul Ulama. Ungkapan syukur dihaturkan melalui beragam cara, satu di antaranya adalah dengan melangitkan doa.

 

Giat ini dilakukan serentak oleh gabungan Pengurus Anak Cabang dan Pengurus Cabang Fatayat NU se-Kabupaten Sidoarjo.

 

Ditemui NU Online di arena puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Pengurus PAC Fatayat Bidang Sosial dan Budaya Gedangan Kuni Sholihah, mengungkapkan bahwa aksi tersebut adalah salah satu kegiatan yang dikawal oleh pengurus Fatayat NU se-Sidoarjo.

 

“Ini salah satu rangkaian dari satu abad NU yang namanya melangitkan doa,” katanya kepada NU Online, Selasa (7/2/2023).

 

Tujuannya, kata dia, adalah mengumpulkan harapan warga Nahdliyin sebagai ekspresi positif menyambut abad kedua NU.

 

“Tentang bagaimana NU ke depannya, bagaimana nanti menuju abad kedua,” ungkap dia.

 

Ia menjelaskan, ratusan pengurus Fatayat se-Sidoarjo dikerahkan untuk melangsungkan giat ini.

 

Skemanya, para pengurus membagikan selembar sticky note kepada partisipan yang hadir di arena Puncak Harlah NU untuk kemudian diisi harapan dan doa masing-masing.

 

Lalu, pihaknya akan menempelkan seluruh harapan yang terkumpul pada sebuah panel. Satu panel memuat 260 doa dan dikawal oleh sebuah tim yang terdiri dari lima personel pengurus Fatayat.

 

“Dalam satu panel ini ada 260 doa, jadi satu panel ini terdiri dari lima tim dan ini terdiri dari 100 panel. Jadinya, ada 2600 doa dan harapan masyarakat semuanya,” jabar dia.

 

Setelah masing-masing panel terisi, pihaknya akan berkumpul dan membawa serta seluruh panel dari masing-masing tim. Ratusan panel itu, lanjutnya, akan dipasang pada sebuah platform raksasa yang berada di sebelah kanan panggung di luar stadion. Gabungan panel ini nantinya akan direncanakan akan membentuk sebuah pola gambar.

 

“Kalau sudah terkumpul, nanti jam 1 kita tempelkan di platform 20x5 meter nanti membentuk gambar, tapi gambarnya belum bisa kami disebutkan,” jelasnya.

 

Besar ia berharap, pesta rakyat menyambut abad baru NU bisa memberikan makna tersendiri bagi masing-masing Nahdliyin.

 

“Harapan saya semoga NU semakin jaya semakin barokah dan semakin banyak yang banyak mengikuti NU,” tutupnya.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi