Daerah

Tim NU Peduli Berikan Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Bencana Sumatra

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:00 WIB

Tim NU Peduli Berikan Layanan Kesehatan untuk Pengungsi Bencana Sumatra

Layanan kesehatan NU Peduli untuk penyintas bencana alam di Tapanuli Selatan, Rabu (24/12/2025). (Foto: dok NU Peduli)

Tapanuli Selatan, NU Online

Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Padangsidimpuan turut ambil bagian dalam aksi NU Peduli dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak bencana di Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Rabu (24/12/2025).


Dokter LKNU Kota Padangsidimpuan, Raja Alamsyah, mengatakan layanan kesehatan tersebut merupakan bentuk kepedulian NU terhadap kondisi warga pascabencana yang masih membutuhkan perhatian serius, khususnya di bidang kesehatan.


“Kami LKNU Kota Padangsidimpuan ikut dalam rangka NU Peduli. Alhamdulillah, kegiatan hari ini terlaksana dengan aman dan terkendali,” ujarnya.


Dalam kegiatan pemeriksaan tersebut, tim LKNU menangani 71 pasien. Sekitar 70 persen di antaranya merupakan warga lanjut usia, sementara 30 persen lainnya berusia di bawah 45 tahun.


Menurut Raja Alamsyah, keluhan yang dialami warga umumnya berkaitan dengan kondisi medan pascabencana serta penyakit degeneratif.


“Keluhan rata-rata akibat kondisi medan seperti ini. Banyak yang mengalami rheumatoid arthritis dan ISPA,” jelasnya.


Ia mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi serta menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area pengungsian.


“Saran kami, mari jaga kesehatan dengan memperbanyak makanan bergizi seperti ikan, daging, dan ayam, serta menjaga kebersihan lingkungan. Tempat pengungsian harus dijaga agar terhindar dari penyakit menular,” katanya.


LKNU Kota Padangsidimpuan memastikan layanan kesehatan tidak berhenti pada kegiatan tersebut. Ke depan, LKNU berencana melanjutkan pelayanan berupa penyuluhan kesehatan dan pengobatan lanjutan bagi warga terdampak.


“Kami akan melanjutkan program, baik penyuluhan maupun pengobatan seperti hari ini. Harapannya, warga Desa Tandihat diberikan kesehatan dan rezeki agar bisa kembali beraktivitas di tempat tinggal mereka yang terdampak musibah,” tutur Raja Alamsyah.


Salah seorang warga terdampak, Siregar, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis tersebut. Ia datang berobat karena mengalami batuk dan sakit badan. “Keluhannya batuk dan badan sakit,” katanya singkat.


Di Desa Tandihat terdapat 157 kepala keluarga atau sekitar 600 jiwa yang terdampak bencana. Rumah mereka rusak akibat longsor dan tanah bergerak sehingga tidak lagi dapat ditempati. Saat ini, warga mengungsi di kawasan PTPN IV untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan mengakses air bersih. Lokasi pengungsian tersebut berjarak sekitar 7 kilometer dari desa asal mereka.


Sebagian warga memilih mengontrak rumah sementara untuk menyimpan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.


“Kami sementara mengontrak dulu. Pagi sarapan, makan siang, lalu kembali lagi ke posko. Karena kami sudah tua, tidak mungkin terus tinggal di posko,” ungkap Siregar.


Kegiatan pelayanan kesehatan ini menjadi salah satu upaya nyata NU Peduli dalam mendampingi warga terdampak bencana, khususnya untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga di tengah proses pemulihan.

 

Aksi NU Peduli merupakan kolaborasi relawan NU lintas lembaga dan badan otonom, dengan NU Care-LAZISNU berperan sebagai penghimpun dan penyalur bantuan.