Pamekasan, NU Online

Wabah virus corona tidak membuat Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggagalkan program kerjanya. Utamanya pengajian kitab kuning yang dilangsungkan tiap Ahad malam.

 

Hal itu ditegaskas oleh Ketua MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ra Maltuful Anam saat dihubungi di kantor GP Ansor, Jalan R Abd Aziz Nomor 95, Jungcangcang, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Sabtu (28/3) pagi. Menurutnya, program pengajian kitab tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, utamanya kader-kader GP Ansor se-Kabupaten Pamekasan.

 

"Di tengah wabah virus Corona, spirit mendalami ilmu agama harus tetap kita gelorakan. Pengajian kitab kuning tiap Ahad malam tetap kita gelar, tapi tidak dalam bentuk tatap muka, melainkan kita memanfaatkan pengajian virtual atau jarak jauh via online," terang Ra Maltuf, panggilan akrab Ra Maltuful Anam.

 

Kandidat doktor bahasa dan sastra Arab tersebut menegaskan, sejauh ini pengajian kitab kuning sudah berlangsung lima kali pertemuan. Pesertanya selalu banyak, sehingga pengurus mengimbau khusus kader dan anggota GP Ansor di daerah pedesaan tidak perlu mengaji kitab ke kantor GP Ansor yang berpusat di perkotaan.

 

"Sedari awal pengajian kitab tersebut juga memanfaarkan virtual atau online. Ada yang hadir langsung, tapi banyak pula mengaji dari jarak jauh. Insyaallah tidak akan mengurangi nilai sanad keilmuan karena sudah dapat izin dari para kiai atau lora yang mengisi pengajian kitab kuning. Mulai saat ini kami fokuskan pada pengajian via online," ungkapnya.

 

Selain via Youtube, para kader Ansor dan masyarakat umum dapat mengikuti pengajian kitab kuning MDS Rijalul Ansor lewat fanspage facebook PC GP Ansor Pamekasan. Ada petugas khusus dari pengurus GP Ansor yang bertugas di bagian Informasi dan Teknologi (IT) untuk menyiarkan pengajian kitab via online.

 

"Beliau adalah sahabat Wakil Sekretaris PC GP Ansor Pamekasan, sahabat Abdullah. Sahabat Abdullah ini yang sedari awal gencar merekam secara live pengajian kitab tiap Ahad malam," ungkapnya.

 

Sejauh ini, MDS Rijalul Ansor menghadirkan pemateri berbeda dengan ragam kitab kuning tiap Ahad malam. Sebut saja kitab Riyadus Sholihon, Minhajul Abindin, Nashoihul Ibad karya Syaikh Muhammad Hasan al-Bantani, dan ragam kitab kuning lainnya.

 

"Mengapa diformat dengan pemateri dan kitab yang beragam? Di samping biar tidak jenuh, juga diharapkan para kader Ansor dan masyarakat umum dapat berwawasan luas dari banyaknya karya-karya ulama yang selaras dengan paham keagamaan Nahdlatul Ulama (NU)," tegasnya.

 

Ra Maltuf berharap agar kader GP Ansor dan masyarakat secara luas dapat memanfaatkan program tersebut. Pihaknya yakin program itu bisa meringankan kegelisahan masyarakat terhadap wabah virus Corona, karena masih dapat mendalami ilmu agama dengan memanfaatkan era virtual.

 

"Meski kita dikooptasi dengan wabah virus Corona, jangan sampai semangat menuntut ilmu menjadi padam. Wabah ini adalah ujian bagi orang-orang beriman, utamanya bagi mereka yang tetap semangat mendalami ilmu dan menekuni ibadah kepada Allah Swt," tukasnya.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR