Padang, NU Online
Wakil Ketua Lakpesdam NU Sumatera Barat, Akhyar Hanif mengajak warga NU Sumatera Barat menjadikan harlah ke-94 NU sebagai momentum kebangkitan umat.
"Nahdihyin Sumatera Barat harus tampil sebagai pelopor pembangunan Sumatera Barat di segala bidang, bergandeng tangan dengan Muhammadiyah dan organisasi lainnya, dialektika kebangsaan jangan sampai dibenturkan dengan pandangan keislaman yang disimpangkan," kata Akhyar Hanif.
Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Tanah Datar itu juga menyampaikan ada catatan yang perlu dilakukan NU ke depan, yaitu bagaimana NU harus berjibaku secara massif melawan hoaks dan mewujudkan ruang publik yang bebas dari hoaks dan ujaran kebencian.
"Sebab ujaran kebencian dan hoaks di ruang publik bisa mengancam keutuhan bangsa dan perpecahan, NU tidak mau itu," tegasnya.
Selain itu, peranan NU akan sangat penting dalam mendidik generasi mileneal di era digitalisasi ini. Karena itu, paham paham anti-Pancasila dan memecah belah bangsa harus diantsipasi sedini mungkin. Tujuannya agar keberlangsungan hidup damai di Indonesia bisa terjamin.
"Hak-hak asasi warga negara harus dipastikan tidak dikebiri oleh kemajuan teknologi dewasa ini. NU harus menjadi garda terdepan dalam masalah ini," imbuhnya.
Sebagai mana kita ketahui, peranan NU juga sangat penting dalam menjaga ruang publik dari kekuatan masif yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa ini. NU memiliki kekuatan, yaitu para santri dan media-media jaringan NU.
Kekuatan tersebut, kata dia, harus dioptimalkan dengan memberikan fasilitas pendidikan literasi dan kemampuan counter wacana dengan penampilan tokoh NU di ruang publik. Di sini pentingnya NU menguasai teknologi, komunikasi, dan informasi.
Editor: Kendi Setiawan