Abu Nawas mendapat sorotan tajam dari istana raja. Ia pura-pura gila hanya untuk menghindari pemberian jabatan qadi dari Baginda Raja untuk mengganatikan ayah Abu Nawas yang telah wafat.

Raja memerintahkan beberapa prajurit untuk menangkap Abu Nawas di rumahnya karena beberapa kali dipanggil tidak memenuhi.

Abu Nawas yang kurus kering itu tak berdaya kena hukuman pukulan 15 kali dari tentara yang bertubuh kekar. Usai dipukuli Abu Nawas disuruh keluar istana. Ketika sampai di pintu gerbang kota, ia dicegat oleh penjaga.

"Hai Abu Nawas! Tempo hari ketika kau hendak masuk ke kota ini kita telah mengadakan perjanjian. Masak kau lupa pada janjimu itu? Jika engkau diberi hadiah oleh Baginda maka engkau berkata: Aku bagi dua; engkau satu bagian, aku satu bagian. Nah, sekarang mana bagianku itu?" kata penjaga.

Tanpa banyak cakap, Abu Nawas mengambil sebatang kayu lalu si penjaga itu dipukulinya sebanyak 15 kali karena itulah hadiah yang ia dapat dari Baginda Raja.

 

Tentu saja orang itu menjerit-jerit kesakitan dan menganggap Abu Nawas telah menjadi gila. (Ahmad)