Kondisi tersebut dirasakan betul oleh murid-murid madrasah ibtidaiyah di sebuah desa di kabupaten tersebut.
Untuk mendinginkan suasana kelas, seorang guru bernama Pak Andi menyampaikan pertanyaan kepada anak-anak didiknya itu.
"Anak-anak, bapak mau bertanya, almarhum BJ Habibie merupakan Presiden RI ke berapa?"
"Ketiga pak guruuuuuu...," jawab murid-murid serentak.
Di tengah kekompakan menjawab pertanyaan itu, ada jawaban lain dari murid bernama Deni. Terdengar sekali perbedaan jawaban Deni dari teriakannya. Dia mengatakan, "Ketujuh pak guruuuuuu."
Sontak semua murid termasuk Pak Andi memandang Deni dengan penasaran. Pak guru mengambil kebijakan untuk menanyai Deni lebih lanjut.
"Deni, coba sebutkan satu persatu Presiden Indonesia?" tanya Pak guru.
"Pertama Soekarno pak guru."
"Lalu?”
"Suharto pak guru."
"Lalu?"
"Suharto, Suharto, Suharto, Suharto, baru Habibie pak guru,” jawab Deni. (Ahmad)