Udin baru satu minggu bekerja di tempat juragan ayam. Suatu hari Udin diperintah bosnya menghantarkan ayam untuk pelanggan baru. Untuk memastikan ayam sampai ke tempat pembelinya, maka bosnya meminta Udin untuk menulis alamat pembelinya di secarik kertas.

Setelah menulis alamatnya dengan lengkap, Udin pun menyimpannya di saku bajunya. Kemudian ia pun segera menyiapkan ayam-ayam dan memasukkannya dalam keranjang di motor. Ia segera tancap gas menuju arah alamat yang dituju.

Namun di tengah perjalanan, ia jatuh yang mengakibatkan motor dan keranjang yang berisi ayam berantakan. Akibatnya, ayam berhamburan melarikan diri ke berbagai penjuru.

Melihat hal itu, Udin terlihat tidak panik sama sekali dan tidak mengejar ayam yang berhamburan pergi.

Melihat hal ini seorang pejalan kaki yang berada di pinggir jalan heran dan bertanya kepada Udin. “Kok nggak dikejar dan ditangkap ayamnya, Pak?” tanyanya.

“Mereka tak akan sampai ke tempat tujuan. Alamatnya ada di kantong saya,” jawabnya. (Muhammad Faizin)