Setiap Jumat, santri di Pesantren asuhan Kiai Ahmad diajari dan dilatih kewirausahaan. Pada hari itu setelah shalat Jumat, santri diberi kesempatan untuk berjualan.

 

Hari itu Abdul berjualan pisang goreng yang ia beli di warung samping pesantren. Sementara Fauzan berjualan Es Boba, minuman yang sedang ngetren.

Begitu Fauzan menjajakan Es Boba, para pembeli yang semuanya santri langsung ramai-ramai membelinya. Sementara pisang goreng yang dijajakan Abdul sepi pembeli.

 

Tidak kehabisan akal, Abdul pun berkeliling pesantren sambil berkata: “Ayo beli pisang gorengnya. Beli hari ini, gratis Jumat depan”.

Berulangkali ia menawarkan pisang gorengnya dan akhirnya banyak para santri yang membeli. Tepat sebelum waktu Ashar tiba, pisang goreng Abdul pun habis terjual.

(Jumat depan tiba dan Abdul kembali berjualan pisang goreng)

“Mana gratisan pisang gorengnya, Dul?” tanya Amin yang Jumat kemarin membeli pisang goreng Abdul.

“Belinya kapan, Min?” tanya Abdul.

“Kemarin,” jawab Amin.

“Yang dapet gratis itu yang beli hari ini. Bukan beli kemarin,” kata Abdul  sambil pergi meninggalkan Amin yang kebingungan. (Muhammad Faizin)