Saat itu ada salah satu pesantren modern yang mengundangnya untuk memberikan motivasi hidup kepada para santri.
Meskipun di situ pesantren modern, latar belakang santrinya beragam, ada yang dari desa dan kota. Ada yang berasal dari keluarga tradisional dan keluarga milenial.
Setelah memaparkan beberapa materi, Idrus menyampaikan pesan pungkasan dalam penjelasannya.
Seketika, salah seorang santri bernama Pranoto yang berasal dari desa mengacungkan tangan untuk menanggapi.
“Serius lah, kakak yakin sekali,” jawab Idrus. (Fathoni)