Jakarta, NU Online

Astronot asal Uni Emirat Arab (UEA), Hazza al-Mansoori, baru saja kembali ke bumi setelah delapan hari berada di Stasion Antariksa Internasional (ISS). Ia membagikan banyak kisah yang dialaminya selama berada di luar angkasa, termasuk tentang bukti bahwa bumi itu bulat.

Hazza mengaku melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Bumi itu memang bulat, bukan datar sebagaimana yang diyakini sebagian orang. “Alhamdulillah,” kata Hazza ketika ditanya dalam koferensi pers mengenai apa yang diucapkan pertama kali ketika mendarat di Bumi. 

Ketika ditanya apakah Bumi itu bulat atau datar, Hazza meyakinkan bahwa Bumi itu bulat, seperti yang dilihatnya sendiri dari luar angkasa. 

“Itu bola (bulat), aku sudah melihatnya dengan mataku sehingga aku bisa mengatakan ini kepadamu sendiri," kata Hazza ketika ditanya dalam koferensi pers mengenai Bumi itu bulat atau datar, seperti diberitakan The National, Rabu 9 Oktober.

Di akun Twitternya, Hazza juga mengunggah foto-foto dan video ketika dia berada di luar angkasa. Termasuk foto yang menunjukkan bahwa Bumi itu memang bulat. Dia juga menangkap wilayah negaranya, UEA, dan Afrika dari luar angkasa.

Hazza al-Mansoori (35) menjadi orang Arab pertama yang mencapai Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Dia terbang ke ISS dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-15 Rusia, dari Bandar Antariksa Baikonur, ‎Kazakhstan, pada Rabu (25/9) lalu. 

Hazza tidak sendirian dalam misi tersebut. Dia ditemani kosmonot Rusia Oleg Skripochka dan astronot NASA Jessica Meir. Mereka berhasil berlabuh di Stasiun Antariksa Internasional setelah perjalanan enam jam.

Pada Desember 2017 lalu, Pusat Antariksa Mohammed bin Rashid meluncurkan program astronot pertama. Hazza adalah satu dari 4.022 orang dari 38 bidang pekerjaan yang mendaftar dalam program tersebut. Dan dia lah kandidat yang berhasil lolos setelah menjalani serangkaian seleksi.   

“Saya bangga bisa mewakili UEA dan negara-negara Arab di ISS,” kata Hazza.

Pewarta: Muchlishon

Editor: Fathoni Ahmad