Pekalongan, NU Online
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melakukan bedah rumah di Desa Larikan, Kecamatan Doro.
Kegiatan bedah rumah yang dinamai 'Ayo Bangun Rumah Sendiri' (Abangrudi) berlangsung Kamis (3/10) lalu merupakan inisiatif warga. Sebab, jika menunggu bantuan dari pemerintah akan membutuhkan waktu lama, karena memang mekanismenya membutuhkan proses panjang.
Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi mengatakan bahwa kegiatan Abangrudi ini merupakan cara cepat untuk membantu masyarakat tanpa melanggar Undang-Undang.
"Untuk memotong hal itu dibutuhkan kebijakan yang bersifat crash programme (program kilat) yang cepat waktu dan tepat guna tanpa bertentangan dengan Undang-Undang. Cara itu adalah dengan mengaplikasikan progam Abangrudi yang berarti Ayo Bangun Rumah Sendiri," terangnya.
Selain itu, menurut Gus Eko, program Abangrudi yang kali ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, merupakan cara efektif untuk melestarikan tradisi gotong royong masyarakat dalam mengatasi masalah sosial budaya dengan cepat dan tepat.
Bupati Kabupaten Pekalongan, H Asip Kholbihi mengatakan, bangunan rumah ini adalah contoh gerakan masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Semua ini melengkapi program pemerintah dalam melayani dan membangun masyarakat menjadi lebih baik.
"Program abangrudi ini dapat mengambil tindakan cepat dan nyata dalam mencari solusi ketika ada masalah perumahan dan juga melestarikan tradisi jiwa sosial masyarakat santri untuk turut membangun Kabupaten Pekalongan bersama sama," pungkasnya.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Lesbumi Kabupaten Pekalongan Suryono kepada NU Online, Ahad (6/9) menjelaskan, program bedah rumah akan terus dilakukan Lesbumi dengan menggandeng pihak-pihak yang peduli terhadap kondisi masyarakat.
Pihaknya akan terus mensosialisasikan program yang bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu dan dilakukan berdasarkan prioritas dan dana yang tersedia.
"Akan dilakukan secara bertahap, sesuai kecukupan dana dan kebutuhan prioritas," ujarnya.
Dikatakan, di Kabupaten Pekalongan masih banyak terdapat rumah tidak layak huni. Meski pemerintah daerah sudah mengalokasinya dana untuk perbaikan, akan tetapi kebutuhan tidak seimbang dengan anggaran yang ada, maka partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan.
"Lesbumi siap membantu tenaga dan fikiran untuk mengajak masyarakat sukseskan program bedah rumah," pungkasnya.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Kendi Setiawan