Berkunjung ke Uzbekistan, Wapres Kiai Ma’ruf Ziarahi Imam al-Maturidi
Kamis, 15 Juni 2023 | 22:00 WIB
Wapres RI bersama Hj Wury Ma'ruf Amin dan rombongan saat berziarah di Makam Imam al-Maturidi di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/6/2023). (Foto: Setwapres)
Samarkand, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin berziarah ke makam Imam al-Maturidi yang terletak di Samarkand, Uzbekistan, saat kunjungan kerja di negara tersebut pada Kamis (15/6/2023).
Tepat pada pukul 10.15 waktu setempat, Wapres bersama Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin tiba di makam Imam al-Maturidi. Ia tampak berdoa dipimpin Imam Makam al-Maturidi, Mr Ulugbek, selama sekitar 30 menit.
Pada kesempatan ini Wapres juga mendengarkan penjelasan dari Mr Ulugbek mengenai peranan besar Imam al-Maturidi dalam menyebarkan ilmu agama kepada masyarakat melalui mazhabnya. “Beliau berperan dalam memberikan jalur yang benar ke masyarakat,” ujarnya.
Mr Ulugbek juga menyebutkan Imam al-Marturidi semasa hidupnya aktif mengajar tafsir yang dihadiri 50-80 murid pada kelasnya. “Mengajar tafsir juga dihadiri 50-80 murid,” ujar Ulugbek.
Adapun sebelum meninggal, beliau memilih meminta kepada masyarakat setempat supaya dimakamkan di wilayah Samarkand karena jaraknya dekat dengan makam salah satu sepupu Nabi Muhammad saw, yakni Qusam Ibn Abbas.
“Memilih tempat ini karena dekat, [sekitar] 100 km ada makam Qusam Ibn Abbas, sepupu nabi,” tandasnya.
Profil Imam al-Maturidi
Imam Abu Mansur al-Maturidi, atau yang memiliki nama lengkap Abu Mansur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Maturidi as-Samarqandi al-Hanafi wafat pada tahun 333 H/944 M.
Imam al-Maturidi ini dikenal sebagai salah seorang ulama Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan imam mazhab aqidah Maturidiyah yang dianut sebagian besar pengikut Mazhab Hanafi. Imam al-Maturidi juga seorang ahli ilmu kalam dan seorang yang ahli dalam bidang aturan atau syariat Islam.
Imam al-Maturidi lahir di sebuah pemukiman di Kota Samarkand bernama Maturid. Pada bidang ilmu agama, ia berguru pada Abu Nasr al-Ayadi dan Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani. Selain itu, ia juga banyak menulis mengenai ajaran mu’tazilah, qarmatiyyah, dan syi’ah.
Lebih jauh, nama Imam al-Maturidi sangat familiar dan dikenal di lingkungan pesantren dan para sarjana ilmu keislaman, khususnya pada bidang ilmu kalam, filsafat, akidah, dan tasawuf.
Dalam ilmu kalam, yang masuk ke dalam golongan Ahlusunnah Wal Jamaah, yaitu Asy’ariyah oleh Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan al-Maturidiyah oleh Imam Abu Mansur al-Maturidi. Ajaran keduanya sejalan dan hampir sama, sehingga seringkali dianggap memuat ajaran yang sama. Sedangkan perbedaan ajaran tersebut hanya pada penyebutan istilah saja.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori