Internasional

Bukan Jerman dan Belgia, tapi Jepang dan Maroko yang Jadi Juara Grup

Jumat, 2 Desember 2022 | 15:00 WIB

Bukan Jerman dan Belgia, tapi Jepang dan Maroko yang Jadi Juara Grup

Bola sepakan kontroversial oleh pemain sayap Jepang, Kauro Mitomi yang hanya berjarak beberapa milimeter saja di garis lapangan saat melawan Spanyol. Sepakan tersebut berbuah gol oleh Ao Tanaka. Jepang menang 2-1 atas Spanyol, Kamis (2/12/2022) di Stadion Internasional Khalifa, Doha. (Foto: Sky Sport)

Jakarta, NU Online

Wakil Asia dan Afrika selama ini dinilai oleh para fans sepak bola hanya akan menjadi pesakitan tim-tim kuat semacam Jerman, Spanyol, Belgia, Brasil, dan Argentina. Namun, di Piala Dunia 2022 Qatar berbeda. Tim-tim Asia dan Afrika justru memberikan rasa sakit pada tim-tim kuat seperti Argentina, Jerman, Spanyol, dan Belgia. Itu terlihat ketika Jepang berhasil menjadi juara Grup E di atas Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Begitu juga dengan Maroko yang mampu memuncaki Grup E di atas Kroasia, Belgia, dan Kanada.


Grup E Piala Dunia 2022 menyajikan laga dramatis pada partai terakhir karena keempat negara mempunyai peluang lolos babak 16 besar. Jepang melawan Spanyol dan Jerman bersua wakil Concacaf Kosta Rika. Di atas kertas, para penikmat sepak bola sudah bisa memprediksi siapa yang bakal memenangkan pertandingan. Namun, Jepang kembali menghadirkan kejutan bagi juara Piala Dunia 2010, Spanyol.


Bahkan, The Guardian menulis judul Keajaiban Doha Jilid 2, Miracle of Doha 2.0 karena di tempat yang sama yaitu Stadion Internasional Khalifa Doha, Jepang berhasil menaklukkan tim unggulan juara Jerman dan Spanyol dengan skor yang sama 2-1.


Bukan hanya menang dengan skor yang sama, Tim Samurai Biru lebih dahulu kebobolan, baik saat melawan Jerman maupun Spanyol. Tapi dengan tempo permainan cepat dan agresivitas dalam menyerang, anak asuh Hajime Moriyasu berhasil melakukan comeback untuk memenangkan pertandingan.


Sejarah mencatat, Jepang menjadi tim ketiga yang sukses mencatatkan dua comeback di Piala Dunia. Sebelumnya, hanya Brasil di Piala Dunia 1938 dan Jerman pada gelaran 1970 yang pernah melakukan hal serupa. Bahkan saat menekuk Spanyol, Jumat (2/12/2022), Jepang hanya mencatatkan penguasaan bola terendah sepanjang sejarah Piala Dunia, yakni hanya 17,7 persen.


Pertandingan melawan La Furia Roja makin menjadi perbincangan hangat di dunia setelah gol kontroversial Jepang tercipta. Umpan silang mendatar dari Ritsu Doan pada menit 51 yang kemudian disambut sepakan Kauro Mitoma ke mulut gawang dan diterjang oleh Ao Tanakan menjadi gol memperlihatkan bola sudah keluar sehingga wasit Victor Gomes dari Afrika Selatan menganulirnya.


Dilansir sport.ndtv.com, wasit di ruang VAR berdiskusi dengan Victor Gomes untuk mengecek kembali gol tersebut. Setelah mengecek beberapa menit, Victor Gomes memutuskan gol Ao Tanaka sah karena dari sepakan Kauro Mitomi, bola belum sepenuhnya keluar lapangan, tipis hanya beberapa milimeter.


Regulasi FIFA menyebut, bola masih dalam permainan (in game) ketika belum 100 persen meninggalkan lapangan. Regulasi ini juga diterapkan untuk aturan gol. Belum terjadi gol apabila bola belum 100 persen melewati garis gawang.


Pada babak 16 besar Tim Samurai Biru akan menghadapi runner up Grup F, Kroasia. Pertandingan Jepang melawan negara dari semenanjung Balkan itu akan berlangsung pada Senin (5/12/2022) di Al Janoub Stadium.


Negeri Maghrib berkibar

Prestasi gemilang di Piala Dunia 2022 juga dicapai oleh Negeri Maghrib, Maroko. Achraf Hakimi, dkk berhasil menjadi juara grup tanpa merasakan kekalahan. Pada partai pertama melawan Kroasia, anak asuh Walid Regragui menahan imbang 0-0. Maroko memenangi partai kedua melawan Belgia 2-0. Sedangkan partai ketiga melawan Kanada juga unggul 2-1.


Gol Kanada hasil bunuh diri pemain Maroko, Nayef Aguerd pada menit 40. Jika Nayef tidak melakukan gol bunuh diri, gawang Yassine Bounou masih suci. Dengan demikian, Maroko berhasil mendepak tim ranking 2 FIFA, Belgia dari Piala Dunia 2022.


Maroko menjadi tim Afrika yang tak terkalahkan di fase grup Piala Dunia, sejak Senegal pada Piala Dunia 2002. Pada Piala Dunia 1986, Maroko juga lolos ke 16 besar dengan predikat tak terkalahkan di tiga laga perdananya.


Di babak 16 besar Piala Dunia 2022, tim berjuluk Singa Atlas itu akan melawan Spanyol. Laga akan digelar di Education City Stadium, Al Rayyan, 6 Desember 2022 mendatang.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan