Jakarta, NU Online 
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Khartoum, Sudan memberikan dukungan penuh kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan yang terus menyebarkan misi dakwah Islam moderat di Negeri Dua Nil tersebut.

Hal itu disampaikan Dubes RI Khartoum, Sunarko dalam kunjungannya ke Sekretariat PCINU Sudan yang berlokasi di Arkaweet, Khortoum. Kunjungannya disambut langsung oleh Ketua PCINU Sudan Achmad Fauzi pada Senin (3/4/2023).

Dalam sambutannya, Dubes RI Khartoum, Sunarko mengapresiasi dan terus mendukung giat positif PCINU Sudan, utamanya dalam bidang sosial keagamaan. 

Menurutnya, kontribusi strategis PCINU dalam penyebaran nilai-nilai Islam moderat di bumi Sudan perlu ditingkatkan.

"Peran aktif dan kontribusi PCINU dalam menyebarkan dan memajukan ajaran Islam yang moderat serta semangat kebangsaan di tengah masyarakat Indonesia di Sudan perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Dubes Sunarko dikutip akun media sosial Instagram KBRI Khartoum, Rabu (5/4/2023).

Memanfaatkan momentum Ramadhan 1444 H, Dubes Sunarko juga mengatakan bahwa kunjungan bertujuan untuk memperkuat silaturahim serta berdialog bersama pengurus PCINU Sudan. 

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Sunarko juga memotivasi untuk melestarikan spirit 1 abad NU yang tersebar di beberapa bidang, termasuk menumbuhkan semangat kewirausahaan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua PCINU Sudan Achmad Fauzi menilai bahwa kunjungan Dubes Sunarko merupakan wujud perhatian dan kepedulian KBRI Khatroum terhadap masyarakat Indonesia yang bermukim di Sudan. 

Ia mengatakan bahwa kedua pihak juga membahas berbagai program prioritas PCINU Sudan di tahun 2023. Pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah. 

Sejarah singkat PCINU Sudan 

Dalam publikasi di laman laman resminya dijelaskan bahwa PCINU Sudan merupakan elemen jam’iyah NU yang didirikan pada 1 Muharam 1420 H bertepatan dengan 6 April 2000 M bertempat di Masjid Agung Khartoum Sudah dengan keputusan Ahmad Sayuti Anshori Nasution sebagai Rais Syuriyah PCINU Sudan dan Muhammad Sangid sebagai Ketua PCINU Sudan periode 2000-2001.

Berdirinya PCINU Sudan tidak lepas dari kebutuhan untuk belajar berorganisasi, berdakwah, dan bermasyarakat meskipun banyak tantangan dan rintangan baik dari dalam dan dari luar. Bahkan saat itu ada sebagian kelompok yang menginginkan agar NU tidak berdiri di Sudan. Akan tetapi, berkat rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, PCINU Sudan tetap eksis sampai sekarang.

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan