Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Qatar bersilaturahim dengan Duta Besar RI untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan pada Sabtu (19/3/2022). 

Dubes dan jajaran KBRI Doha antara lain Pelaksana Fungsi Pensosbud Ali Murtado dan Atase Tenaga Kerja Dendi Karno Putranto turut menyambut kunjungan tersebut.

“Selain dimaksudkan sebagai silaturahim pertemuan utamanya membahas beberapa program yang telah dan akan diselenggarakan oleh PCINU Qatar ke depan,” kata Sekretaris PCINU Qatar, Muhammad Rio dalam rilis yang diterima NU Online, Jumat (25/3/2022).

Pada usianya yang terbilang muda dan belum genap satu tahun, sambung Rio, PCINU-Q telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan.

“Kegiatan tersebut tidak hanya terkait dengan kajian keagamaan tetapi juga mencakup kegiatan sosial lainnya seperti pemberian bantuan kepada masyarakat di Indonesia yang terkena bencana,” lanjut Rio.

Dalam musibah bencana alam awan panas guguran Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu dan bencana kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat misalnya, PCINU-Q turut memberikan bantuan tersebut.

Rais Syuriyah PCINU-Q, Ali Mustofa menambahkan ke depan PCINU-Q diharapkan dapat tumbuh bersama-sama dengan kelompok masyarakat lain untuk mewarnai dan turut mengangkat citra Indonesia di Qatar.

Ia menyebutkan kiprah PCINU-Q sebenarnya sudah berlangsung lama. Namun, selama ini PCINUQ atau yang sebelumnya bernama Keluarga Besar NU Qatar (KBNUQ) lebih merupakan perkumpulan yang bersifat informal.

“Baru pada tahun 2021, PBNU kemudian meresmikan PCINU-Q dengan menerbitkan SK Percobaan selama satu tahun,” jelasnya.

Sementara itu, KBRI Doha menyambut baik kehadiran PCINU-Q. Dubes Ridwan Hassan mengatakan dalam kerangka fastabiqu khairat (berlomba-lomba) dalam kebaikan, KBRI Doha senang dengan kehadiran PCINU-Q.

Dubes Ridwan Hassan juga menyebutkan diaspora Indonesia di Qatar adalah salah satu diaspora Indonesia yang paling aktif di dunia. Saat ini saja tercatat sekitar 74 kelompok masyarakat Indonesia terbentuk di Qatar. Pembinaan, koordinasi, dan kolaborasi di antara mereka sangat diperlukan.

“Oleh karena itu, saya ingin berpesan agar PCINU-Q dapat terus mematuhi ketentuan perundang-undangan baik yang ada di Indonesia maupun di Qatar serta menjadi contoh bagi kelompok masyarakat lainnya,” kata Dubes Ridwan.

Ketua PCINU-Q Abdul Bassit mengungkapkan pada Ramadhan tahun ini, PCINU-Q juga telah merancang berbagai kegiatan. “Ramadhan dapat dan harus menjadi momen penting bagi PCINU-Q untuk melipatgandakan ikhtiar dalam menebar kebaikan, tidak bersifat personal. Akan tetapi, sosial,” ujarnya.

Selain Ketua PCINU-Q Abdul Bassit, hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Mustasyar KH Muhammad Fuady, Rais Syuriyah Ali Mustofa, A’wan Rizaldi Fadillah, Sekretaris Muhammad Rio, Bidang Agama dan Pendidikan Muhammad Raflin, dan Bidang Media-Publikasi Ody Jumari.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori