Jakarta, NU Online

Rapper asal Amerika Serikat (AS), Benjamin Hammond Haggerty atau yang dikenal Macklemore, viral di media sosial atas perilisan lagu terbarunya berjudul "Hind's Hall". Lagu ini tidak hanya menjadi sorotan karena kekuatan musiknya, tetapi juga karena pesan atas tragedi kemanusiaan di Palestina yang disampaikannya.

Macklemore, yang dikenal dengan lagu hitsnya "Thrift Shop", menyuarakan sikap pro-Palestina melalui lagu terbarunya. Macklemore menyuarakan solidaritasnya terhadap mahasiswa AS dan mahasiswa lain di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam protes gencatan senjata di Gaza, Palestina.

"Hind's Hall" tidak hanya merujuk terhadap gedung kampus Hamilton Hall Universitas Columbia, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap Hind Rajab, seorang anak perempuan Palestina berusia enam tahun yang tewas dalam serangan di Gaza.

Dalam lirik rapnya, Macklemore tidak hanya mengkritik tindakan keras Departemen Kepolisian Los Angeles terhadap para pengunjuk rasa, tetapi juga mengecam Presiden Biden dan mempertanyakan sikap rekan-rekannya di dunia musik.

“The blood is on your hands Biden, we can see it all. And f*ck no, I am not voting for you in the fall (Tanganmu berlumuran darah, Biden, kita tahu itu. Dan tidak, aku tidak akan memilihmu pada musim gugur),” demikian penggalan lagunya.

Tidak hanya itu, rapper asal Seattle itu juga menyoroti keheningan rekan-rekannya di industri musik yang tidak bersuara mengenai masalah ini.

“What happened to the artist, what do you got to say?” tulisnya.

Dalam lagunya, Macklemore menyatakan bahwa jika dia adalah bagian dari label musik, dia akan siap dilepaskan karena hatinya terpenuhi dengan menyuarakan kebenaran.

Perilisan lagu ini telah mendapat sambutan hangat di platform daring, dengan banyak penggemar yang memuji langkah Macklemore untuk menyuarakan tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

 

Video musik Hind’s Hall memuat gabungan sejumlah klip dampak agresi Israel ke Palestina. Video yang dirilis melalui instagramnya telah ditonton lebih dari 73,5 juta kali, disukai lebih dari 1,6 juta kali, dan dibagikan lebih dari 900 ribu kali.

Dalam takarirnya, Macklemore menyebut bahwa semua hasil keuntungan dari lagunya akan disumbangkan ke United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). UNRWA merupakan badan bantuan dan manusia yang mengakomodasi pendidikan, kesehatan, layanan sosial, serta bantuan darurat untuk pengungsi Palestina.

“Once it’s up on streaming all proceeds to UNRWA,” terangnya.

Sebagai informasi, menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 35 ribu jiwa dengan lebih dari 83 ribu korban luka-luka.

Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 35.287 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 34.789 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 498 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.