Internasional

Orang Jerman Aneh Kok Menahan Lapar Sehari Penuh

Jumat, 25 Mei 2018 | 04:00 WIB

Orang Jerman Aneh Kok Menahan Lapar Sehari Penuh

Abdullah Syukri di jalanan Kota Koln, Jerman

Cirebon, NU Online
Aneh. Begitulah yang ada di benak orang Jerman melihat Muslim berpuasa. Pasalnya, mereka heran ada orang bisa menahan lapar dan dahaga seharian penuh.

“Aneh, katanya, kok bisa gak makan seharian full,” kata Muhammad Abdullah Syukri, alumnus Universitas Duisberg Essen, Jerman, kepada NU Online pada Ahad (20/5).

Pria yang akrab disapa Abe oleh rekan-rekannya itu menuturkan bahwa tarawih di masjid Jerman sama seperti di Indonesia, yakni 20 rakaat ditambah dengan tiga rakaat witir. Kebanyakan di sana, jelasnya, masjid itu dibangun oleh bangsa Turki dan bangsa Arab.

Masjid, katanya, setiap hari memberikan takjil untuk jamaahnya. Namun, tidak setiap hari mereka mendapatkan makan. 

“Di masjid hari-hari tertentu ada bukber. Tapi tidak gak setiap hari,” ujarnya.

Abe menjelaskan bahwa puasa di Jerman menghabiskan waktu 19 jam lamanya, dari pukul tiga pagi hingga buka di pukul 10 malam. 

“Menantang. Tapi bisa kok. Yang penting niat,” katanya sembari tertawa.

Mulanya memang ia merasa lemas. Tapi setelah itu biasa. Bahkan, setelah kini ia telah tinggal di Indonesia lagi, puasa seakan tidak terasa.

“Malah pas pulang ke Indonesia tidak terasa puasa,” kata pria yang pernah tinggal di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu. (Syakir NF/Abdullah Alawi)


Terkait