Jakarta, NU Online

Palestina menyambut baik tawaran dari China untuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara para pemimpin Palestina dan Israel di Beijing. Anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Yousef, memuji posisi resmi China dalam masalah Palestina.

Dikutip dari kantor berita Anadolu, Wasel memuji Beijing karena mendukung pembentukan negara Palestina di tanah yang diduduki oleh Israel sejak 1967 di mana China juga mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.

Yousef juga menekankan bahwa prioritas otoritas Palestina adalah mengadakan konferensi internasional untuk perdamaian berdasarkan legitimasi dan resolusi internasional.

 

Pernyataan dari pejabat PLO itu muncul setelah Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan kepada TV Al-Arabiya yang berbasis di Dubai pada Rabu pagi bahwa pemerintah China berencana untuk mengundang pejabat Israel dan Palestina untuk berunding di Beijing.

Wang memulai kunjungannya ke Timur Tengah pada Rabu, di antaranya ke Arab Saudi, Turki, Iran, UEA, Bahrain, dan Oman.

Pejabat China itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana Beijing untuk mengadakan pembicaraan tentang masalah Palestina.

 

Para pemimpin Palestina telah berulang kali menyuarakan penentangan terhadap upaya mediasi yang hanya dipimpin oleh AS, karena bias positif Washington terhadap Israel.

Pembicaraan antara para pemimpin Palestina dan Israel terhenti pada April 2014 karena penolakan Tel Aviv untuk membebaskan warga Palestina yang dipenjara sebelum 1993 serta menolak untuk menghentikan aktivitas pemukiman di tanah Palestina yang diduduki.

Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon