Jakarta, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki menggelar Doa Bersama untuk Korban Gempa secara virtual melalui Zoom, Ahad (12/2/2022). Acara ini juga dibarengkan dengan Peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad saw.

Acara yang mengambil tema Perjalanan Muslim Indonesia dalam Memajukan Peradaban itu dibuka dengan pidato kunci Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Turki yang diwakili oleh Kedubes RI Ankara, Fitri Nur Ridwan. Acara diisi oleh pembicara utama Dosen Senior Monash University, Australia, Profesor H Nadirsyah Hosen.

Rais Syuriyah PCINU Turki, Yafik Mursyid, mengungkapkan bahwa ia memastikan pihaknya akan selalu bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam menangani dampak pascabencana.

“Insyallah teman-teman tidak perlu khawatir karena kita semua keluarga dan saling membantu. Teman-teman tidak merasa sendiri khususnya teman yang sedang terdampak gempa kemarin,” ungkapnya.  

“Karena beberapa hari lalu saat gempa terjadi, kebetulan di hari yang sama dengan Harlah 1 Abad NU, sempat kaget karena ada beberapa nahdliyin yang berada di lokasi gempa,” imbunya.

Selaras, Ketua PCINU Turki Nazihah menyampaikan bahwa PCINU Turki terus melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu korban terdampak gempa berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki dan Suriah itu.

“Baik WNI yang menjadi korban gempa dan korban lokal, mereka tidak sendiri. Jadi jangan sedih insya Allah kita bisa melalui masa duka ini dan pasti ini akan segera berakhir,” ungkap perempuan yang tengah menyelesaikan pendidikan magister di Marmara University, Istanbul itu.

Sementara itu, ketua pelaksana, Zaki Muhammad, menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut telah digagas sebelum terjadi gempa bumi Turki. Mendapati musibah gempa tersebut, pihaknya berinisiatif untuk menggabungkan kegiatan Isra’ Mi’raj sekaligus doa bersama untuk para korban terdampak.

“Acara ini dibuat untuk memperingati rajaban dan Isra’ Mi’raj juga bersama untuk korban bencana alam di Turki, Suriah, dan Papua Indonesia. Di dalam acara ini kita berdoa bersama untuk korban bencana alam semoga korban mendapat ketabahan dan kekuatan untuk menjalaninya,” ungkap dia.

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin