Peringatan 1 Abad NU di London, Dakwah Islam Indonesia di Inggris Raya
Senin, 27 Februari 2023 | 14:15 WIB
Gus Fatnan, Ketua LAZISNU United Kingdom saat acara 1 Abad NU di PCINU UK, Ahad (26/2/2023). (Foto: istimewa)
London, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom bersama Muslimat UK, Fatayat UK dan didukung oleh KBRI London, menyelenggarakan peringatan 1 Abad NU, Ahad (26/2/2022). Agenda yang dihadiri oleh ratusan Nahdliyyin Inggris Raya ini berlangsung di Gedung KBRI London, 30 Great Peter St, London.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk United Kingdom, HE Desra Percaya; tokoh Muslim Inggris Syaikh Paul Salahuddin Armstrong; Atase Pendidikan dan Budaya (Atdikbud) KBRI Prof Khairul Munadi; Ketua PCINU United Kingdom Shandy Adiguna, Ketua PCI Muslimat UK Yayah Indra dan segenap warga Nahdliyyin UK dari London, Birmingham, Oxford, Bristol, Exeter, Sheffield dan beberapa kawasan lain.
Kegiatan tersebut berdurasi lebih kurang 3 jam dari pukul 12.00 hingga 15.00 GMT. Kegiatan berisi rangkaian pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan dari Dubes RI untuk UK dan Ketua PCINU UK, pemberian testimoni dari beberapa tokoh, mauidzah hasanah oleh Ustaz Irfan Sarhindi dan Ustazah Zakiyatul Mufidah, penampilan rebana oleh ibu-ibu Muslimat NU United Kingdom, serta potong tumpeng dan ramah-tamah.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk UK mengapresiasi keluarga besar Nahdliyin UK sebagai aset berharga diaspora Indonesia di UK yang perlu untuk terus dioptimalkan, salah satunya melalui wadah jamiyyah PCINU UK.
Mengutip pidato Presiden RI, Joko Widodo, Dubes RI berpesan, “NU sebagai organisasi keislaman yang mengakar kuat di masyarakat telah memberikan banyak kontribusi bagi NKRI. Selama satu abad, NU telah memberikan warna yang luar biasa bagi Ibu Pertiwi Indonesia. Memasuki Abad kedua, insyaAllah NU akan terus tumbuh semakin kuat semakin kokoh menjaga persatuan, toleransi, dan juga terus mengikuti perkembangan zaman," demikian tegas Pak Desra Percaya.
Shandy Adiguna, Ketua PCINU United Kingdom berpesan bahwa NU harus tampil cerdas di pentas kehidupan dunia demi mengangkat pesan-pesan agama, menegakkan tawasuth dan i’tidal, dan menghindari sikap tatharruf (ekstrem).
"Sikap terbuka dan nilai-nilai universal NU (harus) menjadi modal dasar memasuki abad kedua di mana 'kaum sarungan' sudah memasuki berbagai organisasi kemasyarakatan, badan profesional, lembaga ekonomi dan keuangan, institusi riset dan berbagai universitas kelas dunia," ujarnya.
Turut menyemarakkan dan menandai abad kedua Nahdlatul Ulama adalah soft launching pembentukan PCI Fatayat NU UK. Kepengurusan PCI Fatayat NU UK telah terbentuk melalui konferensi pada tanggal 22 Februari 2023 secara daring,Ulfah Abdullah terpilih menjadi ketua. Adapun pengukuhannya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri atas arahan Ketua PP Fatayat NU, Hj Margaret Aliyatul Maimunah yang berencana untuk mengunjungi UK dalam rangka mengukuhkan dan kaderisasi.
Dalam sambutannya, Ulfah Abdullah berharap agar Fatayat NU UK dapat menjadi wadah silaturahahim dan aktualisasi diri khususnya bagi ibu-ibu muda dan para mahasiswi Nahdliyin. Saat ini program kerja Fatayat sedang dirumuskan dan akan dikoordinasikan, dikonsultasikan, dan dikolaborasikan dengan PCINU UK dan Muslimat NU UK.
Secara daring, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan pengurus BPJI PBNU Safira Rosa Machrusah, turut memberikan apresiasi dan testimoni bagi terbentuknya Fatayat NU UK. Kedua tokoh juga mendoakan agar Fatayat NU UK dapat memperkuat peran perempuan muda NU dalam menyemai, mensosialisasikan, dan menguatkan nilai Islam Aswaja Annahdliyah.
"Juga, agar tercapai dakwah Islam ala Nahdlatul Ulama di Inggris Raya, yang memberi dampak positif untuk warga setempat," kata Khofifah.
Editor: Kendi Setiawan