Internasional

Pidato di PBB, Prabowo Tegaskan Dukung Solusi Dua Negara, Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian

Rabu, 24 September 2025 | 10:30 WIB

Pidato di PBB, Prabowo Tegaskan Dukung Solusi Dua Negara, Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian

Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato dalam sesi Debat Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat. (Foto: tangkapan layar YT United Nations)

Jakarta, NU Online

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung solusi dua negara. Ia menyebut, perdamaian sejati hanya bisa terwujud jika komunitas internasional mengakui kemerdekaan Palestina dan menjamin keamanan Israel.


"Saya menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia untuk solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keamanan dan keselamatan Israel," ujar Prabowo saat berpidato pada urutan ketiga dalam sesi Debat Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9/2025). 


"Hanya dengan begitu kita dapat memiliki perdamaian yang nyata, perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan," sambungnya.


Ia menyoroti ribuan nyawa telah direnggut akibat genosida dan bencana kelaparan, jutaan jiwa kehilangan rasa aman, serta pengabaian terhadap hukum internasional. Konflik dan ketidakadilan ini menyebabkan dunia berada dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian.


Dalam hal ini, Prabowo menyerukan agar negara-negara dunia tidak menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan dan melaksanakan apa yang diadopsi PBB dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948.


"Semua manusia diciptakan setara adalah keyakinan yang membuka jalan menuju kemakmuran dan martabat global yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Prabowo.


Kepala Negara menyebut Indonesia pernah merasakan getirnya penjajahan. Menurut dia, pengalaman pahit kolonialisme seperti penolakan, kemiskinan, dan ketidakadilan di atas tanah air sendiri menjadikan bangsa Indonesia tahu, solidaritas menjadi hal yang penting untuk mencapai kedaulatan Palestina.


Ia menyampaikan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi secara nyata dengan mempersiapkan 20 ribu anak bangsa untuk mengamankan perdamaian di berbagai wilayah konflik.


"Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis ini memutuskan, Indonesia siap untuk mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih banyak lagi putra dan putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan dan dijaga," terangnya.


Dalam kesempatan itu, Prabowo mengingatkan kepada para pemimpin dunia untuk tidak tunduk pada kekuatan semata karena kekuatan tidak bisa menjadi kebenaran sedangkan kebenaran harus terus digerakkan. Untuk itu, ia meyakini peran PBB sangat dibutuhkan dalam menjaga tatanan internasional yang adil karena keadilan, perdamaian, dan kemakmuran adalah hak semua manusia.


Dalam agenda Majelis Umum ke-80 PBB, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Selepas agenda di PBB usai, Presiden akan melakukan lawatan ke sejumlah negara seperti Kanada dan Belanda untuk kunjungan diplomatik.