Sebagian Jamaah yang Ikuti Sunah Tarwiyah Berangkat ke Mina Rabu Sore
Kamis, 7 Juli 2022 | 00:59 WIB
Makkah, NU Online
Ketua sektor 5 di Misfalah Ansori menyampaikan 2.208 orang jamaah haji yang mengikuti sunah tarwiyah berangkat Rabu (6/7/2022) sore. "Dari 44 kloter, ada 32 kloter yang menyampaikan laporan bahwa ada jamaahnya yang melakukan tarwiyah," ujar Ansori di Makkah, Rabu (6/7/2022).
Ansori menyampaikan, jamaah sudah memahami bahwa biaya untuk menjalani tarwiyah ditanggung sendiri. Jumlah biaya berbeda-beda tergantung dengan maktab atau syarikah yang memfasilitasinya, namun berkisar antara 250-300 riyal atau sekitar 1-1,2 juta rupiah per orang yang pembayarannya dikoordinir oleh ketua rombongan dan dikelola oleh maktab.
“Jadi setiap jamaah yang ingin melakukan tarwiyah, kita sudah siapkan blangko surat pernyataan baik perorangan baik rombongan. Bahkan kalau itu lebih dari satu rombongan, pembimbing ibadah haji dari kloter tersebut harus ikut tanda tangan di atas materai dan dibuat melalui aplikasi," ujar Ansori.
Ia juga mengimbau peserta tarwiyah tetap tertib dan menjaga kesehatan. Peserta tarwiyah akan menginap semalam di Mina. Selama di Mina, mereka akan menjalankan shalat waktu dari Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. Lalu pada pagi hari setelah matahari terbit pada tanggal 9 Dzulhijjah, mereka bergerak menuju Arafah dan bergabung kembali dengan kloternya.
"Dari situ mereka bersama-sama kloternya geser ke Muzdalifah dan Mina. Jadi tidak difasilitasi lagi oleh maktabnya tapi bergabung dengan kloternya dan pulang bersama-sama kloternya," kata dia.
Pastikan ke Arafah
Ansori juga menyampaikan kepada para ketua rombongan yang melakukan tarwiyah atau maktab yang akan menangani, jangan sampai nanti ada satu pun yang tertinggal di Mina, yang seharusnya bergerak ke Arafah untuk wukuf.
"Kami minta betul-betul di-sweeping. Mereka semua sudah terangkut, semua di Arafah karena haji ini kan puncaknya di Arafah," tegasnya.
Di sektor 5, Ansori menjelaskan, terdapat sekitar 108 orang yang tidak jadi ikut tarwiyah karena ada maktab yang tidak memfasilitasi. Sebagian ada yang bergabung sebagian lagi menarik diri untuk tidak melakukan tarwiyah.
Pewarta: Achmad Mukafi Niam
Editor: Kendi Setiawan