Jakarta, NU Online

Sebanyak 17 mahasiswa baru yang merupakan penerima beasiswa dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2023 sudah tiba di Maroko pada Senin (6/11/2023) petang. Mereka mendarat di Bandara Internasional Mohamed V Casablanca pukul 15.45 waktu setempat. Kedatangan mereka disambut dengan hangat oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko.

Ketua PCINU Maroko Ariev Arafat mengatakan, usai penjemputan di bandara, rombongan penerima beasiswa PBNU-Maroko 2023 diarahkan untuk mengikuti kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba). PCINU Maroko telah mempersiapkan seluruh keperluan mereka selama kurang lebih tiga hari meliputi transportasi dan akomodasi. 

“Kami sudah menyiapkan semua keperluan teman-teman maba selama kurang lebih tiga hari, dimulai dari transportasi penjemputan, penginapan, dan makan,” kata Ariev kepada NU Online, Selasa (7/11/2023).

Ariev mengatakan kegiatan Ormaba dimulai pada Selasa (7/11/2023) hari ini. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni audiensi bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI Hasrul Azwar dan lapor diri ke KBRI Rabat. 

“Teman-teman akan melakukan audiensi bersama Dubes LBBP RI,” tuturnya.

Selanjutnya, pada siang hari mereka akan menghadiri acara pembukaan ORMABA yang diselenggarakan di Sekretariat Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko.

Arief juga menjelaskan rencana kegiatan selama masa orientasi, termasuk menjelajahi kota Rabat pada Rabu, (8/11/2023). Mereka akan mengakhiri acara Ormaba dengan doa bersama dan lalilatul ijtima dengan delegasi dari IAIN Kudus pada malam harinya. 

“Malamnya kami tutup acara Ormaba dengan doa bersama dan lailatul ijtima,” ucapnya.

Pada hari terakhir orientasi, Kamis (9/11/2023) nanti, para mahasiswa akan diberangkatkan ke kota-kota tujuan belajar masing-masing, yaitu Kenitra di Ma'had al-Faqih ar-Rohuni dan Sefrou di Ma'had al-Hasan al-Youssi. 

Sebagai informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melepas 17 calon mahasiswa baru yang akan menimba ilmu di Maroko tahun 2023. Tujuh belas mahasiswa tersebut akan menimba ilmu dengan skema beasiswa penuh kerja sama PBNU dan Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Kerajaan Maroko. 

Pelepasan dihadiri langsung oleh Wakil Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia Muhammad Fauzi Tohir, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, dan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Hodri Ariev di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2023) malam. 

Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev mengatakan, 17 penerima beasiswa diberikan kesempatan untuk mengejar pendidikan lebih tinggi di Maroko dan beberapa di antara mereka telah diterima di strata 1, sementara lainnya masih dalam tahap persiapan.

“Mereka semua berjumlah 17 orang dan mereka akan belajar di Maroko di antaranya ada yang masih di tingkat persiapan untuk kuliah di strata 1, tetapi ada beberapa yang sudah diterima di strata 1,” ungkap Kiai Hodri.