Wapres KH Ma'ruf Amin Bahas Perubahan Iklim hingga Kerja Sama Pendidikan dengan PM Mesir
Kamis, 10 November 2022 | 06:45 WIB
Wapres KH Ma’ruf Amin bertemu PM Mesir Mostafa Kamal Madbouly, Selasa (8/11/2022) di Paviliun Kantor PM Mesir, Sharm El Sheikh International Convention Centre (SHICC). Keduanya membahas sejumlah hal seperti perubahan iklim, kerja sama bidang pendidikan dan perdagangan. (Foto: BPMI Setwapres)
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin bertemu Perdana Menteri (PM) Mesir Mostafa Kamal Madbouly di Paviliun Kantor PM Mesir, Sharm El Sheikh International Convention Centre (SHICC), Mesir, pada Selasa (08/11/2022).
Kedua pimpinan negara itu berdiskusi dan membahas sejumlah hal, mulai dari isu perubahan iklim hingga kerja sama di bidang pendidikan dan perdagangan.
Wapres mengajak PM Mesir Mostafa Kamal agar kedua negara berkembang, Mesir dan Indonesia, mendorong perwujudan komitmen internasional dalam mengatasi isu global dari semua aspek. Termasuk pendanaan, peningkatan kapasitas, dan alih teknologi dari negara maju.
Menurut Kiai Ma'ruf, kepemimpinan Mesir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB Ke-27 atau lazim disebut COP27 dan Indonesia pada G20, menjadi momentum untuk menangani berbagai isu krusial terkait ekonomi dan lingkungan hidup.
Sementara di bidang pendidikan, Wapres berharap hubungan baik antara Indonesia dan Mesir dapat terus diperkuat dan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang bisa belajar di Mesir, begitu juga sebaliknya. Tercatat, ada 10.300 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi di Mesir.
"Saya berharap kerja sama kedua negara dapat terus diperkuat, termasuk dalam memberikan perlindungan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir," ujar Wapres melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Rabu (9/11/2022).
Kemudian, Wapres menyinggung soal kerja sama di bidang perdagangan. Ia memaparkan bahwa hubungan kerja sama antara kedua negara itu terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan nilai perdagangan lebih dari 50 persen, mencapai 1.86 miliar US dollar.
Wapres menilai, untuk semakin meningkatkan performa baik ini, pembentukan Joint Trade Committee (Komite Perdagangan) dan pengembangan Preferential Trade Agreement (PTA) antarkedua negara dapat segera ditindaklanjuti.
"Saya mohon dukungan Yang Mulia agar nota kesepahaman Joint Trade Committee dapat segera ditandatangani dan inisiatif pembentukan PTA dapat segera dibahas," ungkap Wapres.
Disambut Baik PM Mesir
PM Mesir Kamal Madbouly menyambut baik berbagai hal yang disampaikan Wapres. Ia mengungkapkan, Mesir akan terus berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia yang telah terjalin sejak lama, khususnya kerja sama di bidang ekonomi.
"Kami juga dalam hal ini ingin menyampaikan apresiasi atas tercapainya penandatanganan dua MoU pada kunjungan Menteri Luar Negeri Mesir ke Indonesia pada Maret lalu yaitu mengenai Pembentukan Sidang Komisi Bersama dan Kerja Sama Lingkungan Hidup," tuturnya.
Lebih jauh, PM Kamal Madbouly juga mengungkapkan bahwa Mesir terus ingin mempererat jalinan kerja sama dalam bidang pendidikan. Bahkan menurutnya banyaknya mahasiswa Indonesia di Mesir merupakan suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Mesir.
"Kami memiliki Universitas Al-Azhar yang saat ini menampung banyak sekali mahasiswa Indonesia yang jumlahnya mencapai 11.000 dan ini menjadi sumber kebahagiaan bagi kami," ungkapnya.
Dalam perremuan ini, Wapres didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf.
Sementara PM Mesir didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup Mesir Yasmine Fouad, Sekretaris Jenderal Kabinet Osama Saad, Konselor Media Kabinet Hany Younis, dan Juru Bicara Kabinet Nader Saad.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan