Semarang, NU Online Jateng
Innaalillahi wainnaalihai rajiun, Simbah Nyai Nur Chalimah Chudlori, ibunda KH Yusuf Chudlori, Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang meninggal dunia, Kamis (21/4) bertepatan tanggal 19 Ramadhan 1443 H pagi.

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan dunia pesantren NU kehilangan atas wafatnya Nyai Chalimah. Peran almarhumah dalam turut serta membesarkan Pesantren API Tegalrejo sangat besar.

"Sebagaimana ibu-ibu nyai lainnya, sebagai pendamping setia kiai yang mengasuh santri baik yang berada pondok pesantren maupun yang tinggal di masyarakat peran dan jasanya sangat besar dalam turut serta membangun akhlak dan mencerdaskan anak bangsa," kata kiai Ubaid di Semarang, Kamis (21/4).

Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang mengatakan, tidak hanya keluarga besar Pesantren API Tegalrejo yang kehilangan atas wafatnya Nyai Chalimah, tetapi para santri dan alumni Tegalrejo serta Jamiyah NU juga merasa sangat kehilangan.

Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil mengatakan, khabar wafatnya Nyai Chalimah yang juga ibunda KH Nur Machin Ketua  RMINU  Jateng diterima dari berbagai pihak secara langsung maupun melalui saluran komunikasi.

"Atas nama warga NU Jawa Tengah kami menyampaikan duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa atas wafatnya Nyai Chalimah, semoga almarhumah husnul khatimah," kata Kiai Muzamil.

Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah Muhammad Budiyono kepada NU Online Jateng mengatakan, almarhumah wafat setelah beberapa tahun sakit karena sepuh, usianya sudah sepuh (84 tahun).

"Informasi yang kami dapat, almarhumah Nyai Chalimah akan dimakamkan di komplek makam keluarga Pesantren API Tegalrejo pukul 16.00," pungkasnya.

Penulis: Samsul Huda