Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bakal melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pengurus lembaga pada Kamis (20/6/2024).
"Kita rencanakan tanggal 20, sekarang masih proses seleksi administrasi," kata K Ghufron Hamzah, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, kepada NU Online pada Selasa (18/6/2024).
Uji kelayakan dan kepatutan merupakan bagian dari proses seleksi PWNU Jawa Tengah memanggil setelah seleksi administrasi berkas.
"Tahap selanjutnya adalah validasi dan verifikasi data pendaftar, bagi yang lolos pada tahap ini akan dilakukan fit and proper," kata pengajar di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) itu.
Ia menyebut ada 247 pendaftar dalam PWNU Jateng yang akan diseleksi untuk menempati 18 lembaga sebagai medan berkhidmah.
"Animo yang cukup besar ini diharapkan mampu mengisi beberapa lembaga di PWNU Jawa Tengah sebagai departementasi pelaksana program-program kerja, oleh beberapa profesional, akademisi maupun praktisi di bidang pendidikan, hukum, kesehatan, pertanian, teknologi pangan, sains dan teknologi informasi dan beberapa bidang keahlian lain," katanya.
Mereka yang diseleksi dan dipilih adalah sosok yang memiliki militansi, kompetensi, dan bertanggung jawab. Karenanya, dibukalah program PWNU Jateng Memanggil sebagai salah satu cara untuk mengajak para profesional, akademisi, praktisi dan SDM potensial yang ingin berkhidmat di NU, tetapi belum mengetahui cara bergabungnya. Ini juga upaya menjaring calon pengurus lembaga yang belum tertangkap radar pengurus PWNU Jawa Tengah.
8 program kerja dan 9 agenda strategis
Ghufron menyampaikan ada sembilan medan khidmat yang menjadi program kerja PWNU Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029, yaitu.
1. Keagamaan dan Pendidikan,
2. Ekonomi, Filantropi dan Kesejahteraan Keluarga,
3. Pertanian, perikanan dan peternakan,
4. Kesehatan,
5. Layanan Sosial Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Sosial,
6. Kesenian dan Kebudayaan,
7. Sains dan Teknologi, dan
8. Advokasi dan Bantuan Hukum.
Sementara itu, ada sembilan agenda strategis yang menjadi prioritas PWNU, yaitu.
1. Transformasi digital,
2. Memperkuat organisasi PWNU,
3. Memfasilitasi pembelajaran program,
4. Kemandirian organisasi,
5. Membangun kerjasama,
6. Penguatan Aswaja dan karakter moderat,
7. Sinergi antarlembaga,
8. Mengawal UU Pesantren, dan
9. Masjid-mushala sebagai basis.