Pj Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (tengah) saat konferensi pers Konferwil NU Jatim di Kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (30/07/2024). (Foto: NOJ/ AH)
Surabaya, NU Online Jatim
Pejabat (Pj) Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menegaskan pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII NU Jatim prinsipnya mengusung semangat ukhuwah (persaudaraan) dan persatuan.
Penegasan itu disampaikan saat Konferensi Pers terkait Konferwil NU Jatim yang dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat-Ahad (02-04/08/2024) lusa. Konferensi pers digelar di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur No.9, Gayungan, Kota Surabaya, Selasa (30/07/2024).
Gus Kikin mengatakan, Konferwil NU Jatim ini semangatnya adalah untuk silaturahim, semangat kekeluargaan dan membangun ukhuwah. “Kami berharap semuanya bisa bersatu. Momentum semacam inilah yang kita harapkan terjadi di Konferwil,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu menyebutkan, siapa saja yang akan terpilih pada Konferwil NU Jatim diharapkan bisa mewakili semua. Menurutnya, semua bisa disatukan walaupun berbeda-beda.
“Yang pasti kita sama di Indonesia, punya tujuan yang sama yaitu membangun persatuan. Tugas NU agar tidak terpecah-pecah, ini sejak zaman KH M Hasyim Asy’ari,” terangnya.
Terkait pemilihan Rais dan Ketua PWNU Jatim, Gus Kikin mengembalikan semuanya kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) sebagai pemilik suara yang sah. Sistem pemilihannya bersifat demokratis, pihak-pihak tertentu tidak serta merta bisa memerintah.
“Di eksternal NU itu menginginkan persatuan, apalagi internal. Apapun yang terjadi ukhuwah di Jawa Timur tetap harus dijaga bersama,” ucapnya.
“Siapapun yang terpilih, apapun yang terjadi, kita tidak bisa terhindar. Kita akan terlibat secara langsung maupun tidak langsung di dalamnya,” imbuh Gus Kikin.
Gus Kikin menambahkan, Konferwil NU Jatim akan melibatkan 45 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang tersebar di Jawa Timur. “Kita akan mengundang semuanya. Setiap cabang (PCNU) yang diundang mengirimkan 10 orang,” katanya.
Gus Kikin menjelaskan bahwa 10 orang utusan PCNU se Jatim yang diundang memiliki tugas masing-masing. Yakni, satu orang sebagai peserta utusan, dan sembilan orang lainnya sebagai peninjau. Selain itu, PWNU Jatim juga akan mengundang pondok pesantren saat pembukaan pada Jumat (02/07/2024) malam.
Dirinya pun berharap agar gelaran Konferwil NU Jatim dapat menjadi ajang silaturahim bagi kader NU di Jawa Timur. Oleh karenanya ia berharap perwakilan pondok pesantren dapat hadir pada acara pembukaan Konferwil yang akan dipusatkan Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Jombang.
“Silaturahim ini sudah menjadi hal yang biasa di kalangan pesantren NU. Dan nampaknya banyak pondok pesantren yang akan hadir,” tandasnya.