Kudus, NU online
Sebanyak 130 group yang tergabung dalam Forum Komunikasi Terbang Papat (FKTP) kabupaten Kudus mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) tabuh terbang terlama se-Indonesia.
<>
Pencatatan rekor ini dilaksanakan mulai Ahad (15/7) hingga Kamis (19/7) pagi tadi selama 83 jam di Masjid Agung Kudus. Ketua panitia Kholid Seif mengatakan, Pencatatan rekor tersebut sebagai ikhtiar melestarikan tradisi terbang papat yang telah lama ada di Kota Kudus.
"Terbang papat kami yakini sebagai seni khas Kudus yang harus dilestarikan," ujar ketua Forum Komunikasi Terbang Papat (FKTP) itu.
Pelaksanaan kegiatan yang dibuka Bupati Kudus ini, menurut Kholid, melibatkan melibatkan 130 grup dari ratusan desa yang berasal dari setiap kecamatan yang ada.
"Lamanya waktu tabuh terbang ini adalah 83 jam dengan durasi main setiap grup selama 40 menit," ujarnya.
Dengan mengambil tema 'Menabur Sholawat Menuai Syafa'at' ini, kegiatan yang didukung lapisan masyarakat ini berlangsung lancar dan tidak pernah sepi dari penonton. Tidak terkecuali para penabuh terbang yang mendapat giliran tampil merasa senang, bahkan mereka yang memainkan terbang papat pada subuh dini hari pun penuh bersemangat.
"Saya senang bisa pentas di acara pencataan rekor Muri ini. Kegiatan ini akan mendorong bagi generasi sekarang untuk melestarikan budaya Terbang Papat yang saat ini masih didominasi generasi tua," jelas salah seorang pegiat Terbang Papat dari Kaiilopo Gebog Kudus Ulil Absor.
Perwakilan dari Muri Sri Widayati yang hadir dalam pemecahan rekor tersebut dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya menyambut baik saat tim dari Kudus yang dipimpin H Anief Farizi menyampaikan gagasannya mencatatkan rekor tabuh terbang papat, sebagai upaya menyemangati masyarakat melestarikan tradisi warisan para sesepuh itu.
"Melihat harapan dari kegiatan ini, yakni agar generasi muda bisa menghargai, menghormati, dan melestarikan Terbang Papat. Kami menyambut baik, bangga, dan menyetuji pelaksanaan pencatatan rekor ini," katanya.
Ia menambahkan Pihak Muri akan mengkaji lebih lanjut terkait pencatatan rekor terbang papat terlama se-Indoneisa. Pihaknya berjanji akan mengusulkan kegiatan ini untuk memperoleh penghargaan di tingkat Dunia.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributir : Qomarul Adib