Blitar, NU Online
300 arwah masyayikh, ulama dan kiai se-Blitar Raya akan dihauli (diperingati) malam nanti, Sabtu (22/6) bersamaan dengan malam puncak Haul Bung Karno, yang akan berlangsung di Istana Gebang, Kota Blitar. Acara akan dimulai pukul 19.00 WIB (ba'da Isya'). <>
Untuk kesuksesan acara, panitia menggandeng Jamaah Majelis Dzikir dan Maulidur Rosul Al-Hikmah Blitar pimpinan KH Imam Sugrowardi yang juga Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Blitar.
“Haul ini rutin diadakan sejak Pak Muhadi (mantan Bupati Blitar) masih menjabat," ungkap Walikota Blitar Mohammad Samanhudi Anwar kepada NU Online.
Nama-nama 300 kiai dan ulama yang dihauli, lanjut Samanhudi, diantaranya KH Zuabidi Abdul Ghofur Pengasuh Pesantren Mantenan Udanawu, KH Ihsan Pengasuh Pesantren Bakalan Wonodadi, KH Abdurouf Pesantren Pikatan Wonodadi, KH Muhsin Pengasuh Pesantren Dawuhan Kota Blitar, Habib Ahmad Bin Alwi Asegaf dari Tulis Kriyo Sanan Kulon, KH Imam Muhadi mantan Bupati Blitar.
Selain itu, acara juga dibarengkan dengan haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan Haul KH Utsman Al-Ishaqi serta KH Ahmad Asrori.
"Pokoknya yang di hauli ini semua ulama dan masyayikh Ahlussunah Wal Jamaah. Karena itu kami melakukan kerja bareng dengan jamaah Al-Hikmah salah satu anggota Thoriqoh Qodiriyah Wangsabandiyah yang juga anggota Jamiyah Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah milik NU," ungkap Walikota.
Walikota yang juga mantan Ketua DPRD Kota Blitar ini sangat berharap umat Islam,khususnya warga NU di wilayah Blitar Raya bisa hadir pada acara haul tersebut.
Sebagimana diketahui setiap tahun tepatnya pada bulan Juni, Haul Bung Karno selalu digelar. Puncak Acara biasanya bertepatan dengan tanggal 22 Juni digelar Haul Akbar Bung Karno bersamaan dengan Haul para masyayikh dan ulama se-Blitar Raya.
Sebelum Orde Baru tumbang acara di selenggarakan dengan sederhana. Namun setelah orde baru tumbang dan masa reformasi acara di gelar secara terbuka dan besar-besaran setiap tahunnya.
“Alhamdulillah hingga saat ini acara terus berjalan dengan baik. Bahkan dari tahun ketahun terus meningkat," tandas Samanhudi.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Imam Kusnin
