Jakarta, NU Online
Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKM NU) menggelar Tasyakkur Hari Lahir ke-58 dan Halal Bi Halal di Kantor Pimpinan Pusat Muslimat NU, Jakarta pada Sabtu (12/6). Kegiatan ini juga digelar melalui virtual dengan mengangkat tema Transformasi Layanan YKM NU dalam Menghadapi Era Masyarakat 5.0 untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera.

Ketua YKM NU Hj Endang Sulistina menyampaikan bahwa sejak didirikannya, lembaga kepanjangan tangan Muslimat NU ini terus melakukan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk santunan kepada anak yatim, panti asuhan, fakir, miskin, duafa, juga para penyandang disabilitas.

Tidak hanya itu, peningkatan kesejahteraan juga dilakukan melalui pengembangan kapasitas masyarakat, tak terkecuali para pengurus YKM NU yang menghibahkan kehidupannya untuk berkhidmat kepada NU.

"Kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan mulai dari para pendiri. Kita terus lakukan sampai sekarang," ujarnya.

Sebelum menyampaikan sambutan, Endang menerima santunan yang siap disalurkan dari Ketua Panti Asuhan Harapan Remaja, Hj Andang Fatati Nadya.

 

Ketua Panitia Harlah Ke-58 YKM NU Hj Asna Nelli A Wahid menyampaikan bahwa tema besar yang diangkat tahun ini merupakan langkah adaptasi terhadap perkembangan zaman, dari era Revolusi Industri 4.0 ke Society 5.0.

"Kita harus mampu melakukan transformasi mengikuti perkembangan zaman, mampu mengoptimalkan sisi positif, mengantisipasi dampak negatif, dan kita menjadi pemenang di era ini," katanya.

Sebagai bentuk syukur atas berulangnya hari lahir ke-58 ini, YKM NU melakukan pemotongan tumpeng. Adalah Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid, Dewan Penasihat PP Muslimat NU, yang memotong tumpeng tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Periodik PP Muslimat NU dr Hj Erna Yulia Soefihara.

Sebagai informasi, YKM NU ini berdiri pada tanggal 11 Juni 1963. Lembaga ini didirikan oleh Hj Solichah Wahid Hasyim, Hj Solihah Saifuddin Zuhri, Hj Himpuni Madillah Soeparman, Hj Soetarijah Rachmat Mulyomiseno, dan Hj Aisyah Hamid Baidlowi.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin