Jakarta, NU Online

Ada bermacam stan pameran pelayanan kepada masyarakat yang dihadirkan dalam Festival Keluarga Indonesia Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu-Ahad (1-2/2/2025).

Acara Festival Keluarga Indonesia merupakan bagian dari acara Kongres Keluarga Maslahah NU yang menjadi rangkaian dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU.

NU Online berkesempatan mengunjungi semua stan pameran di lokasi Festival Keluarga Indonesia.

 

Pertama, stan Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Shadaqoh (LAZISNU). Pengurus LAZISNU PBNU Riri Khariroh menjelaskan bahwa stan tersebut berdiri untuk melayani masyarakat agar bisa berdonasi, baik untuk masyarakat fakir miskin di Indonesia maupun untuk rakyat Palestina yang sedang dalam pemulihan pasca-gencatan senjata dengan Israel melalui progran NU Care Damai.

"Boot kita juga berisi program NU Care Damai yaitu LAZISNU selama ini mensupport perjuangan rakyat Palestina. Kita sengaja membawa ini supaya masyarakat yang hadir di Mal Kokas tau bahwa NU sangat peduli dengan isu-isu global," katanya, Sabtu (1/2/2025).

Selain itu, Riri menjelaskan bahwa masyarakat bisa mengakses informasi seputar Beasiswa Santri Nusantara (BSN) yang merupakan bagian dari program NU Care-LAZISNU yaitu NU Care Cerdas.

Tak hanya itu, stan tersebut menyediakan arena bermain tebak-tebakan untuk masyarakat yang materinya berisi seputar literasi zakat.

"Kita juga ada hal yang sifatnya fun yang membawa semacam kuis-kuis semacam literasi zakat jadi pertanyaannya soal zakat," jelasnya.

 

Kedua, stan layanan kesehatan yang menjadi paling favorit dalam momen Festival Keluarga Indonesia. Layanan kesahatan yang disediakan adalah cek kesehatan pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan gula darah (diabetes), pemeriksaan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB), serta pemeriksaan tekanan darah.

 

Ketiga, stan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU. Pengurus BSN LPBINU Widya Nur Latifah menjelaskan bahwa layanan kepada masyarakat adalah terkait literasi kebencanaan. LPBINU kali ini juga menyediakan buku gratis yaitu buku Ayok Siaga Bencana dan Panduan Kebencanaan.

"Bukti tersebut adalah keterangan secara tertulis bahwasanya ada loh buku-buku modul kebencanaan yang memang sudah disediakan oleh LPBINU," jelasnya.

Selain itu, stan ini menyediakan berbagai hasil kerajinan yang dibuat dari sampah daur ulang, seperti tas, tempat tisu dan kerajinan patung.

"Hal ini bisa menjadi cara kreatif dalam menanggulangi banjir," singkatnya.

 

Keempat, stan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) yang menghadirkan sesi konseling keluarga gratis.

Sekretaris LKK PBNU Ai Maryati Solihah menjelaskan, layanan konseling ini bertujuan menjadi ruang mendengarkan dan memecahkan permasalahan keluarga Indonesia yang beragam. Karena itu, sesi ini dibuka untuk umum bukan hanya untuk orang NU saja.  

“Dalam memetakan sejauh mana masalah keluarga dan problem kita seperti apa, salah satunya dengan sesi konseling atau membuka stan konsultasi keluarga sebagai bentuk memberikan dukungan kepada keluarga Indonesia bagi siapapun yang sedang membutuhkan konsultasi keluarga,” jelasnya kepada NU Online, Kamis (30/1/2024).

 

Kelima, stan Bank Indonesia (BI) yang menyediakan layanan literasi keuangan syariah kepada masyarakat. Stan ini tammpak menarik karena terpajang pula merchandise berupa pakaian Muslim bermotif batik.