BPS Sebut Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia 2024 Capai 88,20 Persen, Sangat Memuaskan
Jumat, 20 September 2024 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2024 sangat memuaskan dengan nilai mencapai 88,20. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,37 dibandingkan dengan tahun 2023.
"Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2024 mencapai 88,20. Secara umum, jamaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang
diberikan oleh pemerintah secara sangat memuaskan," tulis laporan BPS dikutip NU Online, Jumat (20/19/2024).
Tidak hanya itu, dalam laporan tersebut juga dijelaskan terkait operasi layanan di bandara, layanan di Kota Armuzna, dan layanan transportasi bus shalawat.
"Daerah kerja atau satuan operasi bandara dengan nilai indeks sebesar 90,83, daerah kerja atau satuan operasi Armuzna naik sebesar 5,23 poin, dan jenis layanan dengan nilai IKJHI tertinggi adalah layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61," tulis laporan tersebut.
Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Joko Parmiyanto menjelaskan, survei dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri kepada 14.400 jamaah terkait kualitas berbagai pelayanan yang diterima.
Selain kuantitatif, dilakukan pula wawancara untuk mengumpulkan data kualitatif, serta observasi fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jamaah.
"Survei ini kita selenggarakan dengan metode ilmiah, dengan kita menggali berbagai aspek dimensi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan. Tiga aspek ini itu kemudian kita cek betul-betul ke lapangan, ke jamaah," katanya melansir Kemenag, Jumat, (20/9/2024).
"Nah tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan, sehingga ini menjadi benchmark dan menjadi masukan buat teman-teman di Kementerian Agama," tambahnya.
Lebih lanjut, Joko Parmiyanto menegaskan bahwa survei dilakukan apa adanya. Menurutnya, meski indeks kepuasan jamaah haji Indonesia naik pada tahun 2024 ini, indeks juga pernah mengalami penurunan di tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dibilang selalu naik, enggak juga, karena ini independensi kami di BPS. Di dalam slide tadi saya perlihatkan bahwa ada naik turun, ada pernah tinggi secara indeks, pernah juga turun untuk indeks tersebut. Karena memang itu menunjukkan apa yang dirasakan oleh jamaah haji Indonesia," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 terdapat penurunan, sehingga Kemenag melakukan evaluasi sehingga pada 2024 survei meningkat.
"Harus kami buktikan dari BPS bahwa kami itu independen. Itu kita lakukan apa adanya, kita potret, kita lihatkan, kalau turun ya turun. Justru malah kalau turun ini menjadi masukan buat Kementerian Agama, apa yang mesti diperbaiki, begitu," jelasnya.
"Jadi kami tidak ada tendensi, kami memotret apa adanya. Bukan karena kita kerja sama kemudian kami buat baik-baik, enggak juga. Kami apa adanya. Jadi ini independensi kami. Kalau ada yang mempertanyakan, itu sakitnya di sini gitu ya," terangnya.