Nasional

Cara Kelola Emosi Saat Memuncak

Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:00 WIB

Cara Kelola Emosi Saat Memuncak

Ilustrasi emosi memuncak. (Foto: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Pengurus Pusat Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) bidang Keagamaan Ning Umnia Labibah menyampaikan bahwa emosional perempuan lebih dominan dibanding dengan laki-laki dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya faktor biologis. Maka perlu cara untuk perempuan dapat mengelola emosi-emosinya.


Ning Labibah menyampaikan bahwa cara perempuan melampiaskan emosinya dengan melakukan kegiatan atau hobi yang disukai.


“Emosi perempuan memang lebih dominan dari laki-laki, maka perempuan juga sering melampiaskan emosinya dengan teriak, melakukan olaharaga bisa bersepeda, lari, atau bisa juga makan makanan yang perempuan suka,” ujarnya dalam Acara Dialog Interaktif NU Online #7 yang disiarkan secara langsung melalui kanal Instagram NU Online pada Kamis (13/3/2025).


Ia menyampaikan bahwa Rasulullah saw mengajarkan ketika seseorang sedang emosi termasuk perempuan untuk membaca shalawat, berdzikir, atau berwudhu.


“Rasulullah saw mengajarkan ketika kita, perempuan emosi untuk berdzikir, bisa juga bershalawat, atau berwudhu dengan air karena air memberikan energi baik sehingga emosi mudah meredam,” katanya.


Ning Labibah mengatakan bahwa agama Islam mengakui adanya perbedaan emosional antara perempuan dan laki-laki. Dalam Surah An-Najm menjelaskan bahwa Allah swt menciptakan perempuan dan laki-laki secara berpasangan sehingga ada sisi saling melengkapi termasuk dalam faktor biologisnya.


“Sehingga secara faktor biologisnya, secara anatominya berbeda, manusia ini kan memiliki tujuan sebagai khalifah di bumi (pemimpin di bumi),” ujarnya.


“Dalam menjalankan tugas sebagai khalifah pasti memiliki tugas-tugas yang berbeda untuk menjalankannya, termasuk dalam reproduksinya juga pasti berbeda,” tambahnya.


Ia mengatakan bahwa faktor biologis sangat mempengaruhi cara perempuan dan laki-laki merespons rangsangan emosional. Selain itu, perempuan juga cenderung memiliki kapasitas empati yang lebih tinggi, yang membuat mereka lebih mudah terhubung dengan perasaan orang lain.


“Secara alami, hormon seperti estrogen pada perempuan membuat perempuan akan lebih sensitif terhadap perasaan dan lebih mudah merespons situasi emosional,” katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, Banyumas, Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa kondisi hormon esterogen perempuan yang lebih banyak jika dibanding dengan laki-laki membuat emosional perempuan akan lebih dominan.


“Perempuan itu kalau berdebat tidak bisa logis, Surah Az-Zukhruf ayat 18 ini menyampaikan kalau perempuan berdebat itu tidak bisa memberikan pernyataan yang logis,” ucapnya.


“Bukan cuman di dalam Al-Qur’an, di dalam hadits pun ada yang menyebutkan bahwa perempuan itu kurang akalnya. Artinya kalau berdebat tidak menggunakan akalnya,” tambahnya.