Ulama kharismatik asal Hadramaut, Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (Habib Umar) mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (23/9). Pada pertemuan Habib Umar dan pengurus harian PBNU, kedua pihak mendoakan satu sama lain.
"Kami berdoa semoga Allah memelihara bangsa Yaman, memberikan kedamaian dan keselamatan bagi negara Yaman," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam bahasa Arab di hadapan Habib Umar pada akhir pertemuan di lantai 3 Gedung PBNU.
PBNU dan Nahdliyin tampak sekali menghormati Habib Umar. PBNU dan Nahdliyin menyambut baik kehadiran Habib Umar. Pada kesempatan ini, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj dengan kerendahan hatinya mencium tangan Habib Umar. PBNU dan nahdliyin tampak sekali mencintai setulus hati Habib Umar bin Hafidz.
Yaman merupakan negara yang didiami oleh banyak habib yang berjasa besar bagi penyebaran Islam termasuk di Indonesia. Hingga kini, Yaman merupakan salah satu negara tujuan para santri Indonesia melanjutkan pendidikan agamanya.
Kiai Said juga mencintai Negara Yaman, tempat kediaman Habib Umar. Kiai Said pada kesempatan ini mendoakan ketenteraman bagi Negara Yaman yang dilanda konflik. Pengasuh Pesantren As-Tsaqafah Ciganjur ini juga mengutuk mereka pihak yang memusuhi Negara Yaman.
"Kami juga berdoa kepada Allah agar melaknat mereka yang memusuhi Negara Yaman dan membuat kekacauan di dalamnya," kata Kiai Said dalam Bahasa Arab.
Sementara Habib Umar menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan penyambutan hangat dirinya di Kantor PBNU. Habib Umar juga berkali-kali menyatakan kecintaannya pada NU dan bangsa Indonesia. Habib Umar sering kali menyampaikan apresiasinya atas gerakan Ahlussunnah wal Jamaah dan dakwah moderat Islam yang dijalankan oleh NU.
"Kami bahagian dapat mengunjungi saudara sekalian, mengunjungi Nahdlatul Ulama, kantor PBNU," kata Habib Umar dalam bahasa Arab di akhir pertemuan dengan pengurus harian PBNU.
Pertemuan Habib Umar, Ketum PBNU Kiai Said, dan pengurus harian PBNU berlangsung sekira 10 menit. Habib Umar dan Kiai Said berbincang dengan bahasa Arab tanpa perantara. Percakapan kedua pihak berlangsung hangat.
Tampak hadir pada pertemuan ini Rais Syuriyah PBNU (KH Zaki Mubarak dan KH Ahmad Ishomuddin), Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qaliyubi, KH Nurul Yaqin Ishaq, KH Miftah Faqih, KH Zulfa Mustofa, KH M Afifuddin Dimyathi), dan Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, H Eman Suryaman, dan H Marsudi Syuhud.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan