Dubes Jerman Kunjungi PBNU Bahas Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat
Senin, 3 Februari 2025 | 14:00 WIB
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel mengunjungi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (3/2/2025). (Foto: NU Online/Haekal Attar)
Jakarta, NU Online
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel mengunjungi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (3/2/2025).
Ketua PBNU Ahmad Suaedy melaporkan bahwa kunjungan Lepel yang sudah bertugas sejak 2021 itu membahas soal wacana kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat khususnya keluarga.
Ia menegaskan, pembicaraan tersebut nampak sejalan dengan dua kongres yang telah digelar NU dalam rangkaian acara Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU yaitu Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat.
"Dia bilang (Dubes Jerman) di Jerman banyak pendidikan tinggi yang mungkin orang-orang NU bisa akses," katanya kepada NU Online usai pertemuan tersebut.
Terkait pendidikan, Ahmad Suaedy menegaskan bahwa Ketua Umum PBNU saat ini telah menyiapkan divisi yang mempersiapkan calon mahasiswa untuk dapat mengakses perguruan tinggi di luar negeri dengan sasaran yang tidak hanya Eropa, tetapi juga Timur Tengah, Afrika, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga membahas terkait isu-isu keislaman, lanjutnya, dalam hal ini Jerman meminta NU memberikan kontribusi terhadap isu Islam di Eropa khususnya di Jerman.
"Jadi, mereka akan mengadakan acara bulan Mei di Jerman atau Inggris, dengan penyelenggara dari Jerman, dan NU diminta untuk berpartisipasi," jelasnya.
Sementara itu, Dubes Jerman Ina Ruth Luise Lepel mendengarkan secara seksama beragam program-program yang dilakukan oleh NU untuk masyarakat di Indonesia.
"Saya pelajari lebih banyak untuk mengetahui lebih baik tentang aktivitas-aktivitas atau kegiatan NU di Indonesia, dan saya belajar bahwa ada banyak kegiatan di bidang sosial, di bidang pendidikan, dan banyak lagi. Menarik sekali, saya berterima kasih banyak atas kesempatan ini," katanya di Lobi Gedung PBNU.
Ia juga menjelaskan bahwa Jerman adalah sebuah negara yang di dalamnya penuh dengan keberagaman, Lepel berpikir bahwa Indonesia bisa menjadi contoh yang bagus dengan pemikiran yang menyeluruh tentang toleransi.
"Pemerintah Jerman juga bekerja keras untuk mengenalkan toleransi di antara berbagai bagian lapisan masyarakat," terangnya.