Jombang, NU Online 

Panitia kegiatan Hari Santri  di Jombang selain sibuk menyiapkan sejumlah agenda lokal, mereka juga tengah menyiapkan penyambutan kirab resolusi jihad Nahdlatul Ulama 2016. 

Kirab dijadwalkan tiba di kota santri itu pada tanggal 15 Oktober 2016 mengunjungi empat pondok pesantren besar Jombang. Di antaranya Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. 

"Secara berurutan, lokasi pertama Pondok Pesantren Darul Ulum, selanjutnya menuju Pondok Pesantren Tebuireng, dilanjutkan ke Pondok Pesantren Mambaul Madrid, terakhir ke Pondok Pesantren Bahrul Umum Tambakberas," kata H Muslimin Abdilla, Ketua Panitia HSN Jombang, Ahad (2/10). 

Kirab Resolusi Jihad NU, kata Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang itu, dimulai dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hingga Tangerang, Banten. 

Panitia kirab sebelumnya juga sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing pondok pesantren di Jombang yang dituju. Setiap pesantren tersebut tentu sudah mulai matangkan sejumlah persiapan yang dibutuhkan mengingat waktu pelaksanaan kirab semakin dekat.

"Panitia kirab DI PBNU sudah melakukan kontak langsung dengan pondok pesantren yang dituju," imbuhnya. 

Selain kirab, juga akan dilakukan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah, Festival Film Dokumenter, Bhakti Santri dan beberapa kegiatan lain. Sejumlah kegiatan itu akan dimulai tanggal 13 - 22 Oktober 2016 di berbagai daerah. 

"Kirab meninggalkan Jombang sekitar pukul 20.00 WIB, 15 Oktober 2016," ujar dia. 

Adapun untuk pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah akan dilakukan serentak secara nasional pada hari Jumat, (21/2016) pukul 19.00, diikuti seluruh warga NU di seluruh penjuru dunia. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)