Erupsi Eksplosif Gunung Marapi, Ini 6 Rekomendasi Mitigasi
Selasa, 5 Desember 2023 | 11:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pada tanggal 3 Desember 2023, Gunung Marapi, yang berada di wilayah administratif Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, kembali mengalami erupsi eksplosif.
Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi tersebut mencapai tinggi kolom abu sekitar 3000 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dan cenderung mengarah ke arah timur. Tidak hanya itu, teramati pula aliran piroklastik yang bergerak ke arah utara dengan jarak luncur sekitar 3 km.
Kejadian ini tercatat dalam seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan berlangsung selama 4 menit 41 detik. Meskipun tidak ada peningkatan yang signifikan pada gempa vulkanik sebelum erupsi tersebut, pengamatan menggunakan peralatan khusus PVMBG mencatat adanya erupsi susulan yang masih berlangsung.
Peralatan deformasi, yang dikenal sebagai Tiltmeter dan dipasang di stasiun puncak, juga menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dengan sedikit inflasi pada sumbu tangensial. Hal ini mengindikasikan bahwa proses erupsi terjadi dengan cepat dan pusat tekanannya dangkal, berdekatan dengan puncak gunung.
Hingga pukul 18.00 WIB tanggal 3 Desember 2023, menurut laporan aktivitas dari PVMBG, Gunungapi Marapi masih berada pada Level II (Waspada).
Setelah melakukan observasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi (PVMBG) telah menyerahkan enam rekomendasi kepada masyarakat serta pemerintah daerah terkait Gunung Marapi.
Pertama, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi dan para pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak melakukan kegiatan atau mendekati wilayah dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung.
Kedua, Para penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu tentang kemungkinan letusan gunung. Mereka diingatkan untuk senantiasa mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
Ketiga, Jika terjadi hujan abu, disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah demi mengurangi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan. Selain itu, penting juga untuk mengamankan pasokan air bersih serta membersihkan atap rumah dari lapisan abu vulkanik yang tebal guna mencegah kerusakan.
Keempat, PVMBG akan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi terkini tentang aktivitas Gunung Marapi.
Kelima. Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG atau melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi guna mendapatkan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Marapi.
Keenam, masyarakat, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya diharapkan dapat terus memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi terkait Gunung Marapi melalui aplikasi atau website MAGMA INDONESIA yang dapat diakses melalui Playstore atau magma.esdm.go.id.