Serang, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur.
<>"Ansor minta ketegasan aparat dan pemerintah dalam menangani aksi kekerasan ini," tegas Nusron saat acara halal bihalal GP Ansor Banten di Pondok Pesantren Fathoniyah, Kota Serang, Senin sore (27/8).
mengatakan bahwa insiden di Sampang buah dari intoleransi. "Kekerasan dengan dalih apa pun tidak dibenarkan. Islam mengajarkan kepada kita semua untuk menjadi umat toleran dan menyayangi antarsesama," kata Nusron
Indonesia, kata Nusron, adalah negara yang besar yang dihuni mayoritas umat Islam yang menjadi sorotan dunia internasional. Di dalamnya ada Ansor yang merupakan aset bangsa tak ternilai harganya.
Oleh karena itu, Ansor harus dapat menciptakan stabilitas negara yang menghargai perbedaan sebagai sunnatullah. "Kita tentu saja menolak kekerasan yang hanya melahirkan keresahan. Ansor harus berada di garda depan untuk kepentingan bangsa," tandasnya.
Untuk tidak memperkeruh suasana di Sampang, Nusron mengajak kepada kader Ansor untuk tidak tersulut emosinya. Kader Ansor harus tetap berada dalam posisi tidak berhadap-hadapan. "Ansor adalah aset bangsa yang besar," pungkas Nusron.
Hal senada dikatakan KH Matin Syarkowi, pimpinan Pondok Pesantren Fathoniyah. Kata Matin, umat Islam harus menahan diri dalam menyikapi kasus kekerasan di Sampang.
"Biarkan aparat dan pemerintah yang bekerja menangani kasus ini," katanya seraya menambahkan agar pemerintah tegas.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Ahmad Lutfi