Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sedang menaburkan bunga di makam kiai Pondok Pesantren Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Situbondo, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melakukan silaturahim ke kiai-kiai di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur pada Rabu (18/6/2022).
Mengawali kedatangannya, ia beserta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PBNU Amin Said Husni berziarah ke Makam KHR Asad Syamsul Arifin; KHR Syamsul Arifin, dan KHR Fawaid Asad.
Baca Juga
Gus Yahya Sowan Nyai Sinta Nuriyah
Di pesantren Sukorejo, kedatangan Gus Yahya langsung disambut KHR Ahmad Azaim Ibrahimy serta sejumlah ulama pengasuh pesantren Sukorejo. Usai ziarah, Gus Yahya dan rombongan lantas mengikuti salat Dzuhur Berjamaah dan silaturaim ke kediaman Kiai Azaim.
Dalam kesempatan tersebut, cucu Kiai As’ad Syamsul Arifin itu menyampaikan bahwa kedatangan Gus Yahya merupakan momen yang ia rindukan. “Momentum kedatangan Ketua Umum PBNU semacam inilah yang kami rindukan. Di tempat ini ada banyak sejarah panjang Nahdlatul Ulama,” kata KH Azaim ketika menyambut Gus Yahya.
Kiai Azaim lantas menceritakan momentum KHR Asad Syamsul Arifin meneriman mandat tongkat dan tasbih dari Syaikhona Kholil Bangkalan sebelum NU didirikan. Kiai Asad pula yang dipercaya oleh Hadratussyekh Hasyim Asyari untuk mengonsultasikan tentang NU dan lambangnya.
Sementara itu, Gus Yahya mengatakan bahwa kedatangannya ke sejumlah kiai dan pesantren kali ini untuk mendapatkan keberkahan dari para pendiri NU, salah satunya di Situbondo. “Kita mewakili mandat yang berat dari para muassis jam'iyyah (pendiri organisasi) ini. Barokah kebaikan hadir dalam jam'iyyah ini. Khusus dari KH Syamsul Arifin, apa yang kita lakukan semoga mendapatkan kemudahan dan keberkahan,” kata Gus Yahya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Gus Yahya mengungkapkan bahwa PBNU saat ini sedang berusaha meningkatkan disiplin organisasi, serta mempererat kebaikan, mulai ranting hingga ke atas sampai PBNU. “Kita upayakan tidak ada nada yang tidak seirama dengan keseluruhannya. Mudah-Mudahan dengan barokah para muassis semuanya bisa tercapai,” kata Gus Yahya.
Usai silaturahmi di kediaman KH Azaim, Gus Yahya lantas melanjutkan sowan ke kediaman Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir yang rumahnya tidak jauh dari Pesantren Sukorejo. Silaturahmi Gus Yahya kemudian dilanjutkan ke kediaman KHR Muhammad Kholil Asad (Ra Kholil) yang ada di pesantren Wali Songo Situbondo.
“Kegiatan kumpul para kiai seperti ini penting. Jadi bisa saling bersilaturahmi saling tukar pemikiran. Saya bangga Ketum PBNU menghidupkan budaya keliling ke kiai-kiai,” kata Ra Kholil.
Keliling ke kiai seperti yang dilakukan Gus Yahya, kata Ra Kholil, mengingatkan pada KH Wahab Hasbullah dan KH Abdurrahman Wahid yang juga suka keliling ke pesantren dan kiai-kiai.
Editor: Syakir NF