Jakarta, NU Online
Di Hari Lahir (Harlah) ke-66 yang jatuh pada 2 Maret 2021, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) berkomitmen untuk terus konsisten membangun dan mencetak generasi bangsa yang unggul. Generasi ini yang kelak diharapkan mampu meneruskan estafet kepemimpinan negeri ini.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU Nurul Hidayatul Ummah dalam Peringatan Harlah ke-66 IPPNU, di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lantai 8, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Selasa (2/3) malam.
“Karena kalau bukan kita, siapa lagi? Wajah NU di masa depan adalah wajah IPPNU hari ini. Kami mengupayakan untuk terus memberikan edukasi dan mengampanyekan soal SDM unggul dan mumpuni,” jelas Nurul.
Hal tersebut dilakukan IPPNU dalam rangka menuju bonus demografi di Indonesia yang akan berlangsung pada 2030-2045. Menurut Nurul, produsen SDM unggul terbesar berasal dari anak-anak muda NU yang di dalamnya adalah IPPNU.
Lebih lanjut ia bercerita soal pengalamannya beberapa waktu lalu ketika mengunjungi berbagai macam daerah di Indonesia, dari Sumatera hingga Merauke. Di daerah-daerah pelosok itu, Nurul melihat banyak kader dan anggota IPPNU.
“Ini membuktikan bahwa kiprah IPPNU untuk merawat generasi bangsa terus-menerus digelorakan dari masa ke masa di daerah mana pun,” tegas Nurul.
Kemudian, ia memiliki pengalaman yang membuatnya terenyuh ketika mengunjungi Pulau Dum, Sorong, Papua Barat, beberapa waktu lalu. “Di sana berdiri IPNU dan IPPNU dengan sangat khidmah dan luar biasa. Berseragam sama dengan kita,” katanya, haru.
“Ini patut kita syukuri dan banggakan bahwa kader dan anggota IPPNU termasuk ada di berbagai lini di masyarakat, termasuk di pulau-pulau di Papua sana. Saya sangat terharu dan bangga sekali bertemu dengan tunas-tunas muda NU yang mewarnai daerah-daerah masing-masing,” imbuh Nurul.
Ia pun menegaskan bahwa negara ini harus berbangga dan berterima kasih karena telah berdiri IPPNU di Indonesia sejak 66 tahun lalu. Sebab organisasi ini, sangat mengedepankan prinsip keberagaman, toleransi yang tinggi, dan moderasi beragama.
“Terakhir selamat Harlah ke-66 tahun, semoga selalu bersinergi dan berkolaborasi. Karena memang mengangkat tema Kolaborasi Pelajar, merajut persatuan membangun peradaban,” tuturnya.
“Mudah-mudahan apa yang diupayakan bisa selalu langsung dieksekusi tentu dengan adanya dukungan seluruh pihak dan para anggota dan kader IPPNU. Selamat belajar, berjuang, bertakwa,” pungkas Nurul.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengapresiasi program Student Corner yang dimiliki IPPNU. Program tersebut membuat IPPNU sangat dekat dengan masyarakat di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
“Saya apresiasi IPPNU dengan program student corner yang mendatangi dan mendampingi daerah-daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) untuk memastikan anak-anak di daerah itu mendapatkan kelayakan pengajaran,” ungkapnya.
Untuk diketahui, acara ini dilakukan secara terbatas dan dilangsungkan secara virtual dengan dihadiri oleh para anggota serta kader IPPNU di berbagai penjuru Indonesia. Hadir pula para ketua umum dari masa ke masa.
Mereka adalah Ketua Umum PP IPPNU 1996-2000 Hj Safira Machrusah, Ketua Umum PP IPPNU 2000-2003 Ratu Dian Hatifah, dan Ketua Umum PP IPPNU 2009-2012 Margareth Aliyatul Maimunah.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad