Hilal Awal Ramadhan 1444 H Terlihat di Sejumlah Kota di Indonesia
Rabu, 22 Maret 2023 | 18:30 WIB
Jakarta, NU Online
Sejumlah perukyat hilal di beberapa kota di Indonesia melaporkan dapat melihat hilal pada Rabu (23/2/2023). Laporan tersebut disampaikan kepada Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
Tiga perukyat di Bojonegoro melaporkan melihat hilal Awal Ramadhan 1444, yaitu (1) Yuni Eni Lestari (44), (2) Putri Lely Febriana (20), dan (3) KH Tuhri (60). Hilal terlihat pada pukul 18.10 WIB. Ketiganya sudah disumpah oleh hakim Pengadilan Agama Bojonegoro, Jawa Timur Nurul Anwar.
Selain Bojonegoro, hilal juga terlihat di Mojokerto, Jawa Timur oleh tiga perukyat, yaitu (1) Ust Sirojul Munir (39) pada 17.47 WIB, (2) Bayu Hermawan (29) pada 17.43 WIB, dan (3) M Hakim Amiruddin (22) pada 17.43 WIB. Ketiganya sudah disumpah oleh Hakim Pengadilan Agama setempat, H Nuril Huda.
Hilal juga terlihat di Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur pada 17.41 WIB sampai 17.49 WIB. Ketinggian hilal 7 derajat 19 menit 57 detik dengan elongasi 9 derajat 55 menit 22 detik. Ada lima perukyat yang berhasil melihat hilal awal Ramadhan 1444 H, yaitu (1) H Inwanudin, (2) M Sholahuddin Kamil, (3) Syamsul Fuad, (4) KH Ahmad Asyhar, dan (5) Zainal Abidin.
Anggota LF PBNU Hendro Setyanto juga melaporkan berhasil melihat hilal dari Universitas Muhammadiyah Makassar mulai terlihat 18.38.14 WIB. Meskipun cuacanya mendung, tetapi hilal berhasil terlihat di antara awan.
Hilal juga terlihat di Pantai Baro, Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ketua Lembaga Falakiyah NU Kota Cirebon Roqiyul Ma'arif Syam mengaku berhasil melihat hilal pada pukul 18.02 WIB sekilas dan sangat tipis.
Sebagai informasi, hilal awal Ramadhan 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +8 derajat 15 menit 56 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Rabu Pahing 22 Maret 2023 M pukul 00:25:22 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 0 derajat 32 menit 56 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 3 derajat 39 menit 59 detik utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 6 menit 23 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 9 derajat 42 menit 10 detik. Sementara lama hilal 37 menit 06 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i mar’i 7 derajat 15 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 35 menit 42 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 9 derajat 5 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 32 menit, dan lama hilal di atas ufuk 31 menit 42 detik.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni